KKB Sandera Pekerja Tower BTS di Papua Pegunungan, Minta Tebusan Rp500 Juta

- 13 Mei 2023, 19:06 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo /Muhammad Rafiq/Dok. Istimewa

SUARA JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menyandera para pekerja.

Kali ini, mereka menyandera enam ekerja proyek BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBs) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat, 12 Mei 2023 sekira pukul 09.00 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan KKB menuntut tebusan uang sebesar Rp500 juta sebagai syarat pembebasan.

Baca Juga: Temui Prajurit TNI yang Akan ke Papua, Perintah Kasad Jika KKB Ganggu Rakyat

"Tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dan langkah-langkah sedang diambil untuk menangani situasi ini dengan cepat dan mengamankan keselamatan para sandera,” jelasnya kepada media ini pada Sabtu, 13 Mei 2023.

Karena masalah ini, kini Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi, Wakil Bupati Pegunungan Bintang Kris Bakweng Uropmabin, Asisten 1 Nicolaus Urobmabin, dan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi, tokoh adat setempat, serta satuan tugas TNI-Polri dan Ops Damai Cartenz telah mengadakan rapat guna merumuskan langkah-langkah penanganan.

Dafi Bastomi mengatakan Pemerintah daerah dan aparat keamanan telah menjalin komunikasi melalui tokoh adat Okbab setempat untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi para korban.

Baca Juga: Perintah Kasad Jelas, Sejumlah Prajurit TNI Terbang ke Papua

“Upaya negosiasi dan penyelesaian secara damai menjadi prioritas, namun tetap memperhatikan hukum dan kebijakan yang berlaku," katanya.

"Pemerintah berharap dapat mengatasi situasi ini dengan cepat dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat,” tambahnya.

Kronologi Penyanderaan oleh KKB

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan bermula enam orang pekerja Tower BTS dipimpin Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari.

Mereka berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.

Baca Juga: ONE DAY di Jayapura Papua, Tempat Wisata Ini Paling Hits Wajib Dikunjungi

Namun, saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, langsung dihadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB.

Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.

“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 Wit dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan,” jelas Kabid Humas.

Adapun nama-nama pekerja yang masih disandera antara lain Asmar seorang staf PT. IBS mengalami luka di bahu kanan, Peas Kulka, staf distrik, Senus Lepitalem, seorang pemuda dari distrik Borme, dan Fery, staf PT. IBS alami luka di bahu kiri.*** 

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah