Papua Ukir Sejarah Baru! Satu-satunya Jalan Beraspal Mulus Hubungkan Dua Provinsi, Konstruksi 2 Tahun Rampung

- 8 Maret 2024, 20:04 WIB
ilustrasi jalan raya
ilustrasi jalan raya /PixabayMichael_Pointner

SUARA JAYAPURA - Pemerintah sedang gencar membangun Papua mulai dari ekonomi hingga infrastruktur berupa bangunan perkantoran, bisnis, hingga sejumlah fasilitas umum lainnya.

Salah satunya adalah membangun akses jalan beraspal yang menghubungkan sejumlah daerah di Papua. Hadirnya jalan ini akan sangat memudahkan mobilitas masyarakat hingga meningkatkan perekonomian. 

Saat ini, sedang dalam pengerjaan proyek Jalan Trans Papua yang mengubungkan dua provinsi, yakni Papua dengan Papua Pegunungan. Tepatnya membangun jalan mulus dari Jayapura ke Wamena. 

Baca Juga: Untuk Papua, Pemerintah Habiskan Rp1,3 Triliun Bangun Stadion Berkelas Internasional, Sempat Ganti Nama

Wamena adalah ibu kota kabupaten Jayawijaya, provinsi Papua Pegunungan. Daerah ini jadi pusat kota di daerah pedesaan yang menampung dataran tinggi dengan konsentrasi populasi tertinggi di Lembah Baliem. 

Sementara Jayapura merupakan bagian dari Provinsi Papua mencakup wilayah dataran dan pesisir. Itu artinya, Jalan Trans Papua ini dibangun untuk menghubungkan wilayah pegunungan dengan Papua di wilayah dataran dan pesisir. 

Potret jalan Trans Papua
Potret jalan Trans Papua dok. Kementerian PUPR

Kabarnya, pengerjaan Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim segera dimulai pada tahun 2024 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Dilansir dari KPBU Kementerian Keuangan, proyek Jalan Trans Papua segmen Mamberamo-Elelim ini bakal dibangun panjang penanganannya mencapai panjang 45,94 km.

Baca Juga: Sejarah Baru! Sulawesi Tengah Bakal Punya Jembatan Terpanjang Ketiga di Indonesia, Hubungkan Dua Pulau Cantik

Adapun penanganan jalan non-tol ini didanai melalui skema KPBU dengan masa konsesi 15 tahun didukung nilai investasi Rp3,6 triliun yang terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan. Untuk konstruksi jalan dibutuhkan biasa sebesar lebih dari Rp2 triliun.

Berdasarkan studi kelayakan proyek, Jalan Mamberamo-Elelim memiliki economic internal rate of return (EIRR) sebesar 24,32 persen. Sementara hasil kajian dari Kementerian PUPR, ruas jalan ini didesain untuk kecepatan maksimal 40 km per jam.

Lebar jalan mencapai minimal 11 meter dengan lajur 2x3,5 meter. Nantinya akan dilengkapi 17 jembatan.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah