Indonesia Tidak Berani Boikot Produk-produk Israel, Ini Penjelasan Pakar

- 31 Oktober 2023, 06:50 WIB
Ilustrasi produk Israel yang diboikot Dunia
Ilustrasi produk Israel yang diboikot Dunia /Pixabay/stevepb

SUARA JAYAPURA - Indonesia terus mendapat desakan dari publik untuk menyikapi konflik Israel-Palestina di Gaza.

Salah satunya menekan Israel dengan cara memboikot seluruh produk-produknya di Indonesia. 

Namun, sikap tegas itu dianggap masih sulit dilakukan Indonesia karena berbagai pertimbangan. 

Baca Juga: Dua Sisi Indonesia Jika Sikapi Konflik di Gaza, Termasuk Boikot Produk Israel

Pakar Hubungan Internasional Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat, Lalu Putrawandi Karjaya menilai Indonesia berada di posisi dilema. 

Karena itu, Indonesia dianggap sulit mengambil sikap tegas sebab posisinya terjebak di tengah-tengah. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SuaraJayapura (@suara_jayapura)

"Ini bukan masalah kita mau memihak siapa, tapi kita juga punya otoritas keamanan nasional, dan itu yang harus kita jaga," katanya, dikutip dari Antara pada Senin, 30 Oktober 2023.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Sangat Marah Memburuknya Situasi di Gaza Palestina

Mengenai desakan boikot produk Israel, menurut Lalu ada konsekuensi menanti jika sikap tegas itu diambil. 

Indonesia akan dievaluasi kerja sama dengan sejumlah negara di Eropa.

Sebaliknya, jika mendukung Israel, besar kemungkinan terjadi perpecahan yang berhubugan dengan negara Arab.

Baca Juga: HOAKS, Tahun Pelajaran 2023-2024 di Gaza Berakhir karena Seluruh Siswa Telah Syahid

"Indonesia harus memikirkan, masyarakat juga harus paham posisi Indonesia. Di satu sisi, kalau misalnya kita ingin memboikot Israel, maka kita akan berhadapan dengan Israel dan sekutu-sekutunya di Eropa," ujarnya. 

"Kalau kita kemudian membela Palestina dalam bentuk pernyataan atau implikasi langsung terhadap produk-produk Israel yang notabene kepanjangan tangan Amerika dan negara-negara barat, maka hubungan politik luar negeri, ekonomi dan perdagangan kita tentunya akan terganggu," tambahnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah