Saat itu, Luki Budiarti dilema tetap menjadi seorang insinyur tapi faktanya menjadi seorang pengangguran.
Baca Juga: Jurnalis Papua Diberi Penguatan Seputar Kebijakan Bank Indonesia
Tak ingin dikalahkan oleh situasi, Luki Budiarti akhirnya banting stir memulai usaha menjual apel di sekitar kawasan wisata.
Namun, kisahnya dimulai saat ia mengikuti kursus Bahasa Jepang dan berkenalan dengan seorang warga Jepang yang juga seorang pengajar.
Warga Jepang itu mengajaknya menjadi mitra bisnis eksport umbi bunga hias sandersonia aurantince.
Meski tanpa pengalaman soal ekspor, Luki Budiarti terus belajar hingga akhirnya bisa ekspor umbi bunga serta ubi ungu.
Tidak cukup sampai di situ, Luki Budiarti terus menekuni usahanya dengan terus membangun jejaring bisnis, akhirnya memiliki banyak usaha.
Baca Juga: KEREN, Indonesia Punya 5 Tempat Wisata Layak Jadi MICE Skala Internasional, di Sini Lokasinya
Selain menjual hasil pertanian seperti cabai, kentang, paprika, jagung, bawang putih, sayuran, kopi, bunga hias, juga menjual hasil olahan pertanian tersebut berupa kripik, minuman segar.