Malaria Jadi Momok Menakutkan, Pengusaha Tangerang Bantu Pasukan TNI Seragam Loreng Antinyamuk

- 16 Mei 2023, 09:46 WIB
Pasukan TNI mendapat banyak bantuan dari pengusaha, salah satunya baju loreng antinyamuk
Pasukan TNI mendapat banyak bantuan dari pengusaha, salah satunya baju loreng antinyamuk /Muhammad Rafiq/Dok. Istimewa

SUARA JAYAPURA - Malaria hingga kini masih menjadi ancaman paling mematikan bagi para prajurit TNI yang ditugaskan di seluruh wilayah Papua.

Tingkat kematian prajurit TNI bahkan lebih tinggi daripada kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Guntoro saat menerima dukungan insektisida antimalaria dari PT. Vadel Ksatria Samudera Nusantara di Jakarta pada Senin, 15 Mei 2023.

Baca Juga: Pengakuan Ricky Ham Pagawak Seret Kader Partai Demokrat

Menurut Guntoro, wilayah pedalaman Papua sebagian besar berupa hutan primer, tergolong masih rimbun menjadi habitat beberapa nyamuk penular malaria Anopheles spp. Karena itu, lingkungan di mana Pos TNI didirikan harus selalu dipastikan bersih dan sehat.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan insektisida fogging dari PT Vadel Ksatria Samudera Indonesia yang diserahkan ke Mabes TNI. Ini sudah tentu akan sangat bermanfaat bagi prajurit yang bertugas di wilayah-wilayah endemik malaria di Papua," katanya. 

Direktur PT Vadel KSI Gunadi Karjono mengatakan insektisida fogging merupakan  Hail283KK 50 EC yang berbahan aktif Lambda Sihalotrin 50 gram per liter. Pihaknya menyerahkan 1000 liter insektisida cair dengan nilai lebih dari Rp389 juta.

Baca Juga: Daftarkan 45 Bacaleg, Perindo Papua Pasang Jurus Menang di Pemilu 2024

"Ini sudah beberapa kali kami ujicobakan termasuk mendukung prajurit TNI pada penugasan di tahun-tahun sebelumnya sejak 2013 dan terbukti efektif menekan tingkat kesakitan dan kematian personel akibat malaria," jelasnya. 

Sebelumnya, Gunadi menambahkan, juga telah menyerahkan dukungan multivitamin dan obat-obatan lain pada Batalyon Infanteri 527/Baladibya Yudha, Lumajang.

Bantuan itu diserahkan langsung pada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan kemudian diteruskan kepada Yonif berjuluk Laba-Laba Hitam di Surabaya bertepatan dengan pelepasan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Surabaya pada April lalu.

Baca Juga: Pekerja Tower BTS Disandera KKB di Pegunungan Bintang, Pihak Telkomsel Luruskan

Sementara pada Mei 2023, pihaknya juga telah menyerahkan dukungan serupa untuk Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma di Cicalengka yang akan berangkat ke Papua.

Penyerahan itu bertepatan dengan upacara pelepasan yang dilakukan Menhan Letjen TNI Purn Prabowo Subianto.

Bantuan juga diserahkan berupa tablet pemurni air kepada Batalyon Infanteri Raider 712/Wiratama di wilayah Kodam 13/Merdeka, Manado, Sulawesi Utara.

Selain itu, Gunadi dan tim kerjanya telah mengujicobakan seragam loreng antinyamuk sejak 2013, dan kini terus mereka kembangkan.

Baca Juga: 5 Hal yang Diperjuangkan PJ Wali Kota Jayapura dalam Revisi RTRW Papua

Sehingga akan melindungi personel dari serangan nyamuk malaria saat mereka berada di lapangan.

Pada 2013 mereka mendukung seragam loreng antinyamuk pada Batalyon 321/Galuh Taruna di bawah Brigade Infanteri Raider 13/Galuh Rahayu yang saat itu dipimpin Kolonel Farid Makruf - kini Pangdam V/Brawijaya.

Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Guntoro berharap kepedulian semacam ini dapat ditiru oleh para pengusaha lainnya di Indonesia. ***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x