BPS Papua Catat Inflasi 5,23 Persen per Januari 2023

3 Februari 2023, 20:37 WIB
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina. /

SUARA JAYAPURA - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat tingkat inflasi secara tahun ke tahun (yoy) per Januari 2023 sebesar 5,23 persen.

Angka tersebut merupakan tingkat inflasi secara yoy gabungan 3 kota IHK, yakni Merauke sebesar 4.41 persen. Timika sebesar 5,75 persen dan di Jayapura sebesar 5,26 persen.

Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina menjelaskan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga.

Baca Juga: Ramai Desakan Mundur, BRIN: Ternyata Ada Reaksi Itu Berarti Berhasil

"Kenaikan ditunjukkan naiknya indeks kelompok pengeluaran pada beberapa kelompok pengeluaran," jelasnya di Kantor BPS Papua pada Rabu, 1 Januari 2024.

Beberapa kelompok pengeluaran diantaranya pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,61 persen.

Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,97 persen.

Lalu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,00 persen.

Baca Juga: PP GMKI Wujudkan Tiga Program Prioritas, Ini Struktur Kepengurusan Masa Bakti 2022-2024

Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 1,77 persen, kelompok transportasi sebesar 16,07 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,06 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 8,05 persen.

Terakhir, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,33 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,64 persen.

Adriana menjelaskan beberapa komoditas jadi penyumbang inflasi, diantaranya bensin, angkutan udara, beras, biaya akademi atau perguruan tinggi, dan angkutan dalam kota.

Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil deflasi antara lain ikan tongkol, kangkung, ikan ekor kuning, bawang putih, dan biaya pulsa ponsel.

Baca Juga: Jadwal Rilis dan Spoiler Manga Chainsaw Man 120 Bahasa Indonesia

"Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm pada Januari 2023, antara lain tomat, cabai rawit, buah pinang, rokok kretek, dan emas perhiasan," jelasnya.

"Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil deflasi mtm antara lain angkutan udara, ikan ekor kuning, ikan cakalang, ikan mumar, dan bensin," tambahnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler