SUARA JAYAPURA - Nama AKP Rita Yuliana jadi trending beberapa hari lalu bersamaan kasus kematian Brigadir J.
Tak heran banyak yang mengaitkan AKP Rita Yuliana dengan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan diisukan Irjen Ferdy Sambo dengan istri sedang tidak akur sebelum kejadian itu.
Baca Juga: Setelah AKP Rita Yuliana, Giliran Ferdy Sambo Trending di Medsos
Meski begitu, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari AKP Rita Yuliana terkait namanya dikait-kaitkan dengan kasus tersebut.
Kabar itu diunggkap pemilik akun twitter @m_mokoginta melalui unggahannya pada 14 Juli 2022.
“info update : 1. sambo sudah tidak akur dengan istri sejak lama, bahkan sering pisah rumah," tulisnya, sebagaimana dilihat suarajayapura.com pada Kamis, 21 Juli 2022.
Baca Juga: Ada Peluru Lain yang Bersarang di Tubuh Brigadir J, Eks Kabareskrim: Punya Siapa?
"2. sambo memiliki cem ceman, polwan pangkat akp rita yuliana akpol 2013, informasinya polwan tersebut akan mengundurkan diri atas permintanya FS dan sedang proses," cuit akun itu," tambahnya.
Cuitan ini kemudian viral dan diretweet oleh pengguna media sosial twitter lainnya.
Kini, AKP Rita Yuliana bertugas di Polda Metro Jaya.
Baca Juga: 6 Fakta Andre Taulany, Jadi Sorotan karena Pengakuan Nunung Beberapa Tahun Lalu
Lantas siapakah Rita Yuliana?
Diberitakan pikiran rakyat berjudul "Dikabarkan Dekat dengan Ferdy Sambo, Ini Profil Polwan Cantik Rita Yuliana", ini profil Rita Yuliana.
Profil AKP Rita Yuliana
Polwan cantik ini diketahui lahir pada 1 Juli 1992 dan merupakan lulusan Akpol tahun 2013.
Sebelum menjadi polisi, Rita Yuliana bercita-cita jadi seorang dokter.
Baca Juga: Brigadir J Sebelum Ditembak, Kuasa Hukum Temukan luka Lilitan di Leher
Namun saat melihat kakak seniornya yang menjadi Polwan, ia sedikit tertarik menjadi polisi.
Rita Yuliana menjelaskan bahwa keluarga tidak memiliki background polisi, sehingga ketika mendaftar menjadi calon tahu apa-apa.
"Keluarga saya tidak ada yang memiliki background Polri. Saya tidak mengerti karena pada saat itu minim internet di kampung saya. Saya tidak mengerti mana yang Akpol mana yang Bintara," kata Rita.
Baca Juga: Danrem 172 Luruskan Belasan Korban Kekejaman KKB Papua di Nduga Bukan Intel
Tak hanya mendaftar polisi, Rita juga pernah ikut tes menjadi pramugari pada tahun 2010 dan lolos.
Namun orang tuanya tidak merespon dan memilihnya untuk masuk IPDN saja.
Rita pun mengikuti saran dari orangtua untuk mendaftarkan diri ke IPDN dan lulus. Sayangnya, kelulusan Rita berbarengan dengan kelulusannya masuk Akpol.
Rita pun dengan mantap memilih jalur Akpol dan lulus pada tahun 2013.*** (Mitha Paradilla Rayadi/pikiran rakyat)