Network
SUARA JAYAPURA - Penutupan pendaftaran bakal calon angota legislatif (Bacaleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Jayapura sangat tinggi.
Pendaftaran secara online ini akan ditutup pada 27 Februari 2023 dan akan diumumkan pada 28 Februari 2023 untuk kelolosan seleksi administrasi.
Jelang penutupan pendaftaran Bacaleg PSI Kota Jayapura, jumlah pendaftar terpantau sangat tinggi.
Baca Juga: KPK Tangkap Ricky Ham Pagawak di Jayapura, Begini Kronologi Singkatnya
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PSI Kota Jayapura Baharuddin mengungkapkan tingginya antusias pendaftar sampai memenuhi kuota per daerah pemilihan (dapil).
“Dengan tingginya para pendaftar yang dilakukan secara terbuka maka tim seleksi akan melakukan penjaringan” jelasnya dalam keterangan resminya pada Minggu, 19 Februari 2023.
Penerimaan Bacaleg PSI Kota Jayapura dilakukan secara transparan dan terbuka guna menghadirkan caleg dan cakap sesuai yang diinginkan masyarakat.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar dan Anies Belum Ada Apa-apanya, Sebabnya karena Dukungan Jokowi
Tentunya, tegas Bahar sapaan akrabnya, akan menghadirkan caleg PSI Kota Jayapura yang berintegritas.
“Rekrutmen dilakukan transparan dan terbuka. Diharapakan publik bisa memantau dan melihat caleg nantinya yang dihadirkan PSI Kota Jayapura memang layak dan beritegritas," tuturnya.
Mendapati tingginya pendaftar Bacaleg, lanjut Bahar, tim seleksi segera melakukan penjaringan melalui beberapa tahapan.
Tes wawancara bacaleg Kota Jayapura akan dilakukan selama tiga hari dimulai 1 Maret 2023 bertempat di Kantor DPD PSI Kota Jayapura.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Ada yang Mengatakan Saya Tidak Islami, Bodo Amat!
Dalam tes tersebut, Sekretaris Bappilu Kota Jayapura Firdaus menambahkan setiap peserta akan diseleksi oleh beberapa panelis atau juri.
Panelis dan juri merupakan figur-figur yang terdiri dari pihak independen yang berkompeten hingga kader DPD PSI.
“Seleksi nantinya akan dilakukan tebuka yang akan disiarkan langsung melalui sosial media PSI Kota jayapura dengan menghadirkan para panelis independen perwakilan dari akademisi, tokoh masyarakat dan lainnya," jelasnya.***
