Fakta Terbaru, Isi Audio Bocor Ungkap Cara Israel Hendak Lenyapkan Warganya Sendiri

- 8 Desember 2023, 21:47 WIB
Sebuah helikopter militer Israel terbang saat asap membumbung tinggi di atas Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, 6 Desember 2023.
Sebuah helikopter militer Israel terbang saat asap membumbung tinggi di atas Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, 6 Desember 2023. /REUTERS/Athit Perawongmetha

SUARA JAYAPURA - Media Israel membocorkan sebagian audio berisi rekaman pertemuan pada Selasa antara sejumlah sandera asal Israel yang telah dibebaskan, kerabat dari para sandera yang masih ditahan, dan kabinet masa perang Israel.

Berdasarkan isi rekaman yang diterbitkan situs berita Israel Ynet, mengungkapkan cara Israel seperti hendak melenyapkan warganya sendiri. 

Terungkap bahwa helikopter tentara Israel menembaki para sandera dari Israel yang ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober dalam perjalanan mereka ke Gaza. 

Lanjut dalam rekaman itu, seorang sandera perempuan yang telah dibebaskan terdengar mengatakan: "Perasaan yang kami rasakan adalah tidak ada seorang pun yang melakukan sesuatu untuk kami. Faktanya adalah saya berada di tempat persembunyian yang dibom, dan kami harus diselundupkan keluar, dan kami terluka. Itu belum termasuk helikopter yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza."

Baca Juga: Waspadai 'Back Fire' Israel Mendukung Papua untuk Merdeka Lepas dari Indonesia

"Fakta bahwa kami ditembaki, fakta bahwa tidak ada seorang pun yang tahu apa pun di mana kami berada ... Kalian mengklaim bahwa ada intelijen. Namun, faktanya kami ditembaki. Suami saya terpisah dari kami tiga hari sebelum kami kembali ke Israel dan dibawa ke terowongan (Hamas)."

Dalam rincian pertemuan tersebut, para sandera yang dibebaskan Hamas dan kerabatnya yang bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap sang perdana menteri akibat serangan udara Israel di Gaza.

Sementara dari keterangan sandera lainnya, yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas, mengatakan dirinya ditahan dan memahami kesulitannya. 

Ia memperjelas bahwa ketakutan sebenarnya bukan karena Hamas akan membunuh warga Israel yang disandera. 

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x