Uni Eropa: Tidak akan Ada Perdamaian atau Keamanan Bagi Israel

- 1 Desember 2023, 11:57 WIB
Arsip foto - Kepala Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa yang juga Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell menyampaikan pandangannya dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) dengan Uni Eropa di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023.
Arsip foto - Kepala Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa yang juga Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell menyampaikan pandangannya dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) dengan Uni Eropa di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU./

SUARA JAYAPURA - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin menyatakan tanpa adanya negara Palestina tidak akan ada perdamaian atau keamanan bagi Israel.

Hal itu disampaikan di Barcelona pada forum kedelapan menteri luar negeri Persatuan untuk Mediterania (UfM), yang dimulai pada Senin, dan dihadiri oleh perwakilan dari sekitar 40 negara untuk membahas konflik Israel-Palestina dan meletakkan dasar bagi masa depan perdamaian.

Dalam forum, Borrell mengatakan dalam sejarah konflik paling serius, selalu ada momen ketika kegelapan situasi hanya bisa mengarah pada cakrawala perdamaian. Ia meyakini di balik keterkejutan dan emosi tersebut, kedua bangsa berkomitmen terhadap perdamaian.

Baca Juga: Presenter TV Israel Shai Golden Mengaku Cinta Indonesia, Kena Mental Usai Sebut Warga +62 Teroris

“(Kelompok Palestina) Hamas lebih dari sekedar organisasi… Hamas adalah sebuah ide, sebuah ideologi. Dan Anda tidak dapat mematikan sebuah ide kecuali Anda dapat membuktikan bahwa Anda memiliki ide yang lebih baik untuk mengalahkan ideologi Hamas, Palestina membutuhkan prospek politik yang kredibel untuk menjadi negara,” kata Borrell.

“Karena keduanya mempunyai hak yang sama dan sah atas tanah, maka mereka harus berbagi (tanah). Kita perlu membantu mereka menyetujui hal itu. Sendirian, mereka tidak akan mampu,” ujar dia.

Josep juga mengatakan dirinya kaget mengetahui bahwa pemerintah Israel berencana memberikan dana baru untuk membangun pemukiman ilegal baru.

Ia menyebut permukiman semacam itu sebagai kewajiban keamanan terbesar Israel dan hal itu merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Kena Mental Sebut Warga +62 Teroris, Presenter TV Israel Minta Ampun Usai Diserang Netizen Indo

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x