Network
SUARA JAYAPURA - Pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang ingin melanjutkan perang dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas, usai jeda kemanusiaan di Gaza berakhir disorot Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Hal itu disampaikan saat berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi di Gaza pada Rabu, 29 November 2023.
Retno mengatakan bahwa jeda kemanusiaan saja tidak cukup, karena masih terlalu sempit dan rapuh untuk memperbaiki situasi di Gaza secara berkelanjutan.
Baca Juga: Cara Penjajah Israel Hancurkan Nasionalis Anggota Hamas di Penjara, Ungkap Media Israel
“Saya kutip pernyataan PM Netanyahu yang mengatakan bahwa operasi militer akan dilakukan kembali dengan kekuatan penuh pada saat truce selesai. Saya sampaikan, saya tidak dapat memahami pernyataan semacam ini,” kata Retno dalam video pernyataan persnya.
Retno menyampaikan kekhawatiran mendalam atas situasi di Gaza saat ini, yang dibarengi dengan meningkatnya serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
“Apabila jumlah tawanan yang dibebaskan Israel sama banyaknya atau kurang lebih sama banyaknya dengan penangkapan baru di Tepi Barat, pertanyaannya adalah apa gunanya?” ujar dia.
Maka dari itu, ia mendesak DK PBB untuk tidak membiarkan ancaman terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Hamas Sebut Israel Langgar Perjanjian Jeda Kemanusiaan, Bentrok di Gaza Utara
