SUARA JAYAPURA - Militer Israel memborbardir sejumlah pemukiman warga hingga fasilitas kesehatan sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023.
Akibatnya, belasan ribu warga Gaza, Palestina tewas salam konflik Israel dan Hamas berlangsung. Sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.
Korban dari anak-anak menyita perhatian dunia, sebab harus menjadi sasaran bom militer Israel.
Baca Juga: Serangan di Festival Musik Israel Bukan Salah Hamas, Ini Hasil Investigasi Polisi
Namun penasihat perdana menteri Israel, Mark Regev mengaku tidak tahu kenapa anak-anak Gaza tewas.
Ia menduga anak-anak di Jalur Gaza kemungkinan tewas karena faktor lain dan bukan karena gempuran Israel yang saat ini berlangsung.
Hal itu dia singgung dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Amerika Serikat, MSNBC, pada Kamis 16 November 2023.
Sejak konflik berlangsung, sudah lebih dari 12.000 orang yang tewas, termasuk lebih 4.000 anak.
Baca Juga: Israel Hendak Hancurkan Hamas Diragukan Menlu Yordania