SUARA JAYAPURA - Amerika Serikat selama ini mendukung penuh agresi militer Israel di Jalur Gaza.
Tampaknya bakal pecah kongsi jika kedua pimpinan negara ngotot dengan sikapnya soal Jalur Gaza.
Presiden AS Joe Biden menginginkan Otoritas Palestina (PA) harus memerintah Jalur Gaza dan Tepi Barat setelah perang Israel-Hamas berakhir.
Baca Juga: Palestina Masih Ada di Gaza, Nakba 2023 Hanya Ilusi
Hal ini sejalan rencana Israel mengusir para pejuang Palestina, Hamas dan sayap militernya, Brigade Al-Qassam.
Namun Israel ingin wilayah Jalur Gaza dikuasai pemerintahannya. Terbukti, mereka mengusir paksa warga Palestina di wilayah yang diduduki.
Joe Biden mengatakan Gaza dan Tepi Barat harus dipersatukan di bawah struktur pemerintahan tunggal di bawah Otoritas Palestina yang direvitalisasi.
"Saat kita berupaya mencapai perdamaian, Gaza dan Tepi Barat seharusnya dipersatukan di bawah struktur pemerintahan tunggal di bawah Otoritas Palestina yang direvitalisasi, sementara kita semua berusaha menuju solusi dua-negara," tulis Biden dalam artikel opini di Washington Post pada Sabtu, 18 November 2023.
Baca Juga: Pernyataan Coca-cola, Starbucks, McDonald's Soal Produknya Diboikot karena Pro Israel