3. Kelompok Houthi
Kelompok menjadi sebuah entitas politik dan militer dimulai saat Hussein al Houthi bergabung dengan organisasi Believing Youth pada awal 2000.
Ia membawa Kelompok Houthi untuk bersikap kritis terhadap pemerintahan Yaman saat itu yang dekat dengan Barat.
Pasukan Yaman mencoba menangkap Hussein al Houthi, yang tewas dalam insiden bersenjata.
Lalu posisinya digantikan ayahnya lalu adik lelakinya, yakni Malik Badreddin al-Houthi. Ia kemudian mengubah kelompok ini menjadi pasukan militer yang kuat.
Kelompok Houthi mulai memiliki kemampuan tempur untuk menghalau serangan udara dan darat oleh pasukan Arab Saudi pada 2010.
Mereka lalu mulai berekspansi dan menguasai wilayah lebih luas di Yaman hingga ke Sanaa.
Menurut data PBB, jumlah pasukan Houthi mencapai sekitar 75 ribu. Ada indikasi pasukan ini mendapat dukungan militer Iran lewat suplai rudal dan drone militer.***