3 Fakta Kelompok Houthi di Yaman, Barusan Nyatakan Perang dengan Israel

- 1 November 2023, 19:23 WIB
Houthi Yaman Menawarkan PBB Pertukaran 200 Tahanan
Houthi Yaman Menawarkan PBB Pertukaran 200 Tahanan /dok.Reuters/

SUARA JAYAPURA - Kelompok Houthi, Yaman, baru-baru ini mengirim rudal dan drone ke wilayah Israel. 

Tindakan ini sebagai sinyal perang dengan Israel sekaligus membela rakyat Palestina yang dijajah negara tersebut. 

Sekaligus menjadi operasi ketiga mereka ke wilayah Israel.

Baca Juga: Yaman Bela Palestina di Medan Tempur, Kirim Rudal ke Israel

Lantas, apa itu kelompok Houthi? berikut ini 3 faktanya untuk anda seperti dilansir media Conversation:

1. Akar Sosial

Fakta pertama, kelompok ini merupakan bagian dari kelompok Syiah cabang Zaydi.

Dalam sejarhanya, sejak abad ke 9 masehi atau seribu tahun terakhir, terdapat sebuah kawasan di Yaman utara yang dikontrol oleh para pemimpin ajaran Zaydi.

Kemudian di tahun 1962, pasukan Yaman yang dilatih Mesir menyerang kawasan ini dan menjatuhkan kerajaan Zaydi lalu mendirikan Republik Yaman.

Komunitas Zaydi merupakan mayoritas di kawasan utara, barat dan ibu kota Sanaa meskipun terjadi penggabungan dengan Yaman Selatan pada 1990.

Namun, Zaydi merupakan kelompok minoritas diantara total populasi Yaman sekitar 14 juta orang.

Menurut data CIA pada tahun 2010, 65 persen warga Yaman merupakan penganut Sunni dan 34 persen Syiah. 1 persen terdiri dari Yahudi, Bahai, Hhindu, dan Kristen.

Baca Juga: Gaza Telah Menjadi Kuburan Anak-anak, Neraka bagi Semua Orang

2. Perlawanan

Dimulai sejak 1990-an ketika ajaran Salafi dan Wahabi masuk yang dibawah seorang tokoh ulama ke Yaman bagian utara.

Tokoh ini kemudian membuka sekolah-sekolah agama lalu mengajarkan ajaran Salafi berbasiskan pemahaman di Arab Saudi.

Lalu muncullah tokoh bernama Hussein Badreddin al-Houthi yang merupakan anak dari tokoh terkenal Zaydi. 

Nama belakang Houthi sendiri menjadi identitas komunitas Zaydi.

Sedangkan nama Zaydi sendiri berasal dari nama keturunan Ali Bin Abi Thalib yaitu Zayd.

Keturunan Zayd menjadi klan Sada di Yaman. Hussein Badreddin al-Houthi berasal dari klan ini.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Poster Disney Pixar AI di Bing Image Creator

3. Kelompok Houthi

Kelompok menjadi sebuah entitas politik dan militer dimulai saat Hussein al Houthi bergabung dengan organisasi Believing Youth pada awal 2000.

Ia membawa Kelompok Houthi untuk bersikap kritis terhadap pemerintahan Yaman saat itu yang dekat dengan Barat.

Pasukan Yaman mencoba menangkap Hussein al Houthi, yang tewas dalam insiden bersenjata.

Lalu posisinya digantikan ayahnya lalu adik lelakinya, yakni Malik Badreddin al-Houthi. Ia kemudian mengubah kelompok ini menjadi pasukan militer yang kuat.

Kelompok Houthi mulai memiliki kemampuan tempur untuk menghalau serangan udara dan darat oleh pasukan Arab Saudi pada 2010.

Mereka lalu mulai berekspansi dan menguasai wilayah lebih luas di Yaman hingga ke Sanaa.

Menurut data PBB, jumlah pasukan Houthi mencapai sekitar 75 ribu. Ada indikasi pasukan ini mendapat dukungan militer Iran lewat suplai rudal dan drone militer.***

 

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x