MEMANAS, India Mau Serang China Gegara Peta Baru, Indonesia?

- 30 Agustus 2023, 20:26 WIB
Ilustrasi peta China.
Ilustrasi peta China. /Pixabay/geralt/

SUARA JAYAPURA - PemerintahChina telah merilis peta baru wilayah negaranya melalui Kementerian Sumber Daya Alam.

Peta baru China itu mencakup wilayah sengketa India yang membuat pemerintah negara tersebut angkat bicara. 

Selain mencaplok wilayah India, dalam peta itu juga ada sebagian besar perairan Malaysia dekat Sabah dan Sarawak. 

Baca Juga: Dimulai Kampung Tahima Soroma, DPMK Kota Jayapura Ingin Program PESIAR Sasar Seluruh Kampung

Kemudian wilayah yang disengketakan. Termasuk klaim atas Arunachal Pradesh, wilayah Aksai Chin, Taiwan, dan Laut Cina Selatan.

Peluncuran peta baru tersebut terjadi bersamaan dengan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional China dan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan.

Mengutip Straits Times, peta baru itu juga mencakup wilayah maritim dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia, dan Vietnam.

India Ganas Mau Serang China

Kementerian Luar Negeri India menyampaikan protes ke pemerintah China atas peta wilayah yang baru dirilis itu.

Baca Juga: Fuji Utami Selalu Punya Cerita Seru, Panen Cuan di Shopee Live dengan Menjual Lebih dari 3.000 Produk

Sebab, Pemerintah China telah berani mencaplok wilayah yang disengketakan dengan India mencakup klaim Beijing yang meluas atas wilayah Laut China Selatan.

Tak terima dengan sikap China, politisi Parlemen India mendesak militer negaranya untuk meluncurkan serangan terhadap China sebagai respons perlawanan.

Diketahui, China dan India telah berselisih kedaulatan atas sejumlah wilayah di sepanjang perbatasan mereka.

Perselisihan ini telah memicu insiden kekerasan selama beberapa tahun terakhir. Di mana pada Juli 2020 lalu ada dua puluh personel penjaga perbatasan India dan setidaknya empat tentara China tewas dalam baku tembak di Lembah Galwan.

Baca Juga: BKKBN-DP3A KB Gelar Forum Koordinasi Bahas Percepatan Penurunan Stunting di Kota Jayapura

Sementara, ada beberapa tentara terluka ketika China dan India bentrok di wilayah Tawang di Arunachal Pradesh pada Desember lalu.

Pemimpin partai regionalis Marathi Shiv Sena (UBT) dan mewakili partai di Parlemen India, Sanjay Raut menuntut respon tegas militer.

“[Perdana Menteri Narendra Modi] baru-baru ini menghadiri KTT BRICS dan menyapa [Presiden China] Xi Jinping,” katanya.

"Setelah itu, muncullah peta China. Benar klaim Rahul Gandhi bahwa China telah memasuki Lembah Pangong di Ladakh. China mencoba memasuki Arunachal. Jika Anda (pemerintah India) punya keberanian maka lakukan serangan bedah ke China," seru Sanjay Raut, seperti dikutip Newsweek pada Rabu, 30 Agustus 2023.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah