Blinken Terbang ke Timur Tengah, Hamas Desak Negara Arab dan Islam Ikut Desak Hentikan Israel

6 Januari 2024, 14:10 WIB
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.*/ Reuters/ Aziz Taher /

SUARA JAYAPURA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan kunjungan di kawasan Timur Tengah sampai 10 Januari.

Kunjungan dimulai dari Turki, Yunani, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Israel, Mesir, dan Tepi Barat.

Kedatangan Blinken ke negara-negara di kawanan tersebut ditanggapi Pemimpin kelompok Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, pada Jumat 5 Januari 2023.

Baca Juga: Israel Berupaya Usir Warga Palestina dari Gaza, Hamas Sebut Hanya Angan-angan

Haniyeh mendesak Blinken untuk fokus  menghentikan serangan Israel di Gaza yang menewaskan 22.000 orang dan menyebabkan pengungsian massal, kelaparan, serta penyakit.

“Kami berharap Blinken mengambil pelajaran dari tiga bulan terakhir dan menyadari skala kesalahan yang dilakukan AS dengan memberikan dukungan penuh kepada Israel," kata kepala biro politik Hamas tersebut melalui pesan video.

“Kami berharap dia (Blinken) fokus menghentikan agresi dan pendudukan di seluruh wilayah Palestina,” katanya.

Haniyeh juga mendesak para pejabat negara-negara Arab dan Islam, yang akan bertemu Menlu Amerika Serikat itu “untuk menyampaikan bahwa masa depan dan stabilitas kawasan sangat berkaitan dengan perjuangan Palestina yang tidak dapat diabaikan.”

Baca Juga: Hamas Ogah Terima Tawaran dari Israel, Ini Alasannya

“Rakyat dan perlawanan (Palestina) tidak akan menerima pendudukan yang selalu mencekik kami,” katanya.

Sebelumnya, Blinken mengatakan kunjungan ke kawasan Timur Tengah untuk melakukan diplomasi tentang situasi di Gaza, Palestina. 

“Saya kembali ke kawasan untuk melakukan diplomasi lanjutan tentang situasi di Gaza,” kata Blinken dalam unggahannya di X.

“Saya akan terus mendesakkan perlindungan nyawa warga sipil dan secara intensif berkoordinasi dengan para mitra untuk menjamin pembebasan tawanan dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan berkelanjutan di Gaza," tambahnya. 

Hingga kini, Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak Hamas meluncurkan serangan lintas batas 7 Oktober lalu.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler