Israel Harus 'Tahu Diri' Jika Masih Mau Dibantu AS

21 November 2023, 19:01 WIB
Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders memperingatkan agar AS tidak memulai perang dingin dengan China. /REUTERS/Yuri Gripas

SUARA JAYAPURA - Posisi politik dan militer Israel saat ini menjadi sorotan senator Amerika Serikat Bernie Sanders.

Agresi militer Israel di Jalur Gaza tidak hanya menelan korban jiwa dari warga Gaza, tapi juga kerusakan parah. 

Hal itu juga menuai reaksi dari mayoritas negara dengan menyeruhkan gencatan senjata.

Baca Juga: Owner Momoidea Bela Israel sampai Tuduh Menlu RI Pembohong, Warganet Serukan Boikot Produknya

Di sisi lain, ada pula bereaksi berupa memboikot produk-produk yang terindikasi mendukung Israel, baik sikap maupun pendanaan. 

AS Stop Bantu Israel 

Sanders pada Minggu waktu setempat mengatakan tidak ada satu sen pun dana dari AS diberikan kepada Israel kecuali ada perubahan. 

Bahkan, bantuan untuk Israel harus diselaraskan dengan perubahan posisi politik dan militer Israel. 

“Pemerintahan Netanyahu, atau semoga pemerintahan baru Israel, harus memahami bahwa tidak satu sen pun akan masuk ke Israel dari AS kecuali ada perubahan mendasar dalam posisi militer dan politik mereka,” kata Sanders.

Baca Juga: Rencana Hukum Mati Tahanan Palestina, Keluarga Sandera Israel Bereaksi

Sanders mengungkapkan AS menyediakan bantuan kepada Israel sebesar 3,8 miliar dolar AS (Rp58,7 triliun) per tahun.

Pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah memohon setidaknya 14,3 miliar dolar AS (Rp220,8 triliun) sebagai bantuan tambahan.

"Meski Israel memiliki hak menumpas Hamas, namun pemerintah ekstremis sayap kanan (PM Benjamin) Netanyahu tidak memiliki hak untuk melancarkan perang total terhadap rakyat Palestina,” kata Sanders.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler