SUARA JAYAPURA - Kerabat orang-orang yang disandera oleh Hamas di Gaza bereaksi soal rencana Israel menerapkan hukuman mati kepada tahanan Palestina.
Mereka mendesak anggota parlemen sayap kanan Israel pada Senin untuk tidak mengejar rencana hukuman mati bagi milisi Palestina yang ditangkap.
Penerapan hukuman mati itu akan sangat membahayakan para sandera sekitar 240 orang menurut Israel.
Baca Juga: Owner Momoidea Bela Israel sampai Tuduh Menlu RI Pembohong, Warganet Serukan Boikot Produknya
Kementerian Kehakiman Israel mengatakan pada 7 November bahwa sebuah tim sedang membahas bagaimana mengadili milisi Palestina yang ditahan dan memastikan hukuman setimpal dengan kekejaman yang dilakukan bagi yang terbukti bersalah.
Wacana hukuman mati itu muncul dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, yang berasal dari kubu sayap kanan, mendukung hukuman mati yang belum pernah diterapkan di Israel.
Keluarga Sandera Bereaksi
Sejumlah kerabat dari orang-orang yang disandera oleh Hamas mengakui khawatir publisitas soal debat hukuman mati bisa memicu pembalasan.
Padahal saat ini harapan untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera kian meningkat.
Baca Juga: Hasil Investigasi Polisi Israel, Hamas: Penjajah Telah Membuat Kebohongan