Perang Israel-Hamas di Gaza, Buruh Pelabuhan Bercelona Tolak Bongkar Muat Alat Militer

8 November 2023, 12:36 WIB
Ilustrasi kontainer./ /wolfgang59b/Pixabay

SUARA JAYAPURA - Perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza, Palestina menimbulkan banyak korban. 

Setidaknya lebih dari 10.000 warga Palestina di mana anak-anak dan perempuan paling banyak. 

Jumlah tersebut lebih banyak dibanding warga Israel yang jadi korban. 

Baca Juga: Erigo Kolaborasi dengan JKT48, Luncurkan Koleksi Spesial yang Ada di Shopee 11.11 Big Sale

Perang tersebut tak ubahnya Gaza seperti kuburan massal, bangunan rata dihantam rudal militer Israel. 

Situasi itu membuat Serikat buruh pelabuhan Barcelona (OEPB) menolak melakukan bongkar-muat peralatan militer.

OEPB menjadi satu-satunya serikat di pelabuhan Barcelona dan memiliki 1.200 anggota.

Sekretaris OEPB, Josep Maria Deop mengatakan organisasi-organisasi perdamaian bisa membantu serikat itu memilih kontainer mana yang berisi perlengkapan militer.

Baca Juga: 10 Syarat Jadi Prajurit Al-Qassam, Pantas Dicintai Rakyat Gaza Palestina

Dia yakin ada pengiriman militer dari Barcelona karena pelabuhan itu "mengangkut semua jenis barang", katanya kepada Reuters pada Selasa, 7 November 2023. 

Belum jelas organisasi mana yang dimaksud dan apakah mereka telah setuju untuk membantu serikat tersebut.

Operator pelabuhan Barcelona menolak berkomentar dengan dalih tidak memiliki data pengiriman militer.

Diketahui, Israel melakukan operasi militer untuk menumpas Hamas di Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober melakukan serangan ke Israel hingga menewaskan 1.400 orang.

Baca Juga: 5 Alasan Negera-negara Islam Tidak Kirim Pasukan Tempur Bantu Hamas Lawan Israel di Gaza

Israel kemudian melakukan serangan-serangan balasan yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, kata pejabat kesehatan di Gaza.

Menurut data terkini, pada semester pertama 2022, Spanyol mengekspor peralatan militer senilai 1,3 miliar euro (sekitar Rp21,74 triliun), termasuk ke Israel dengan nilai 9 juta euro.

Spanyol tidak berencana mengekspor peralatan militer mematikan yang akan digunakan dalam konflik di Gaza, menurut laporan kantor berita resmi EFE pekan lalu.

OEPB mengatakan mereka menentang segala bentuk kekerasan di mana pun, termasuk di Israel dan Palestina, dan boikot yang mereka lakukan bertujuan untuk melindungi warga sipil.

Baca Juga: JKT48 Official Store Hadir di Shopee! Beli Merchandise Gak Perlu Bingung Lagi

"Tidak ada alasan untuk membenarkan (tindakan yang) mengorbankan warga sipil," kata mereka.

Para pekerja pelabuhan Barcelona melakukan boikot yang pernah mereka lakukan pada 2011 karena konflik di Libya.

Mereka juga ikut membantu pengiriman bantuan kemanusiaan bagi Sahara Barat dan Nikaragua dalam beberapa dekade terakhir.***

 

 

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler