Dear Pemimpin Dunia! Lihat Kekuatan Joe Biden, Bawa Banyak 'Harta Karun' dari Arab Saudi

16 Juli 2022, 18:32 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden  / instagram @potus/

SUARA JAYAPURA - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperlihatkan powernya di tengah sorotan dunia, bahwa publik dalam negeri. 

Berkat diplomasinya dengan Arab Saudi, Joe Biden mampu membawa kabar baik untuk masyarakatnya. 

Bahkan memberikan sinyal bagi para pemimin dunia bahwa Amerika Serikat bisa bangkit dari situasi yang tidak menentu saat ini. 

Baca Juga: Nah Kan! Jokowi Damaikan Ukraina dan Rusia Mulai Menunjukkan Hasil

Amerika Serika berhasil membangun kerjasama dengan Arab Saudi untuk beberapa bidang. 

Setidaknya ada 18 perjanjian dan nota kerjasama yang ditandatangani oleh kedua negara.

Diantaranya kerjasama di bidang energi, investasi, komunikasi, luar angkasa, dan kesehatan.

Baca Juga: Makin Brutal! KKB Papua Tembak Warga Sipil, Sembilan Orang Tewas

Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa kesepakatan ini muncul berdasarkan apa yang diberikan oleh "Visi Kerajaan 2030" yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk berinvestasi di sektor-sektor yang menjanjikan.

Perjanjian itu juga diperlihatkan untuk kepentingan kedua negara dan masyarakat yang bersahabat.

Dari 18 perjanjian itu, ada 13 yang ditandatangani oleh Kementerian Energi, Kementerian Investasi, Komisi Kerajaan untuk Jubail dan Yanbu, dan sejumlah perusahaan sektor swasta, dengan sekelompok perusahaan Amerika terkemuka, seperti Boeing.

Dirincinkan, untuk Boeing sendiri jadi agenda untuk industri kedirgantaraan, Raytheon untuk Industri Pertahanan, dan Medtronic.

Baca Juga: Anggota DPR Berinisial DK Ternyata dari Demokrat, Ini 4 Fakta Pemanggilan Terkait Dugaan Pencabulan

Selain itu, juga akan diberlakukan kerja sama "Diagnostik Digital" dan "IKVIA" di sektor perawatan kesehatan, dan sejumlah perusahaan AS lainnya yang berspesialisasi dalam bidang energi, pariwisata, pendidikan, manufaktur, dan tekstil.

Pihak Saudi Space Authority juga menandatangani perjanjian dengan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) (Artemis) untuk menjelajahi bulan dan Mars.

Kerja sama itu bertujuan untuk bergabung dengan koalisi internasional di bidang eksplorasi sipil dan penggunaan bulan, Mars, komet dan asteroid untuk tujuan damai.

Kemudian Kementerian Komunikasi dan Informatika menandatangani nota kerjasama dengan IBM, sebuah perusahaan terkemuka di bidang teknologi digital.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual oleh Anggota Dewan Diusut Bareskrim, Memalukan!

Hal itu dilakukan untuk memenuhi syarat 100.000 pria dan wanita muda selama 5 tahun dalam 8 inisiatif inovatif.

Tujuannya untuk meningkatkan posisi Kerajaan sebagai pusat penting untuk teknologi dan inovasi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Tidak hanya itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menandatangani nota kerja sama dengan US National Communications and Information Administration (NTIA).

Hal itu mencakup kerja sama kedua negara di bidang teknologi generasi kelima dan keenam, dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan laju penelitian, pengembangan, dan inovasi dalam sistem digital Kerajaan.

Baca Juga: Kunci Gitar dan Lirik Lagu Belahan Jiwa dari Ada Band

Selanjutnya, Amerika Serikat dan Arab Saudi menandatangani perjanjian kemitraan di bidang energi bersih meliputi penetapan wilayah dan proyek kerja sama di bidang ini.

Lalu, target lainnya adalah peningkatan upaya kedua negara dalam menyebarkan energi bersih dan aksi iklim, termasuk kerjasama dalam penggunaan energi nuklir secara damai.

Kementerian Kesehatan Saudi dan Amerika juga menandatangani nota kerjasama di bidang kesehatan masyarakat, ilmu kedokteran dan penelitian.

Kerjasama tersebut bertujuan untuk mendukung dan memperkuat hubungan yang ada di bidang kesehatan masyarakat antara individu, organisasi dan institusi, menyatukan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat dan medis.

Baca Juga: Nama Adolf Hitler Muncul dalam Kasus Predator Seks JE, Begini Kesaksiannya, Ngeri!

Selain itu, kerjasama lain untuk menjawab tantangan ilmiah dan penelitian, dan pertukaran informasi, para ahli dan akademisi.

Sedangkan untuk pelatihan bersama tenaga kesehatan dan medis, penerapan sistem informasi kesehatan yang tepat, penelitian dan pengembangan dan inovasi kesehatan.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler