GNPIP Dorong Tingkatkan Pasokan Bawang Merah, Pj Sekda Jayapura: Konsumsi Pangan Cukup Tinggi

- 25 Juli 2023, 07:52 WIB
Pj Sekda Jayapura, Robby K. Awi
Pj Sekda Jayapura, Robby K. Awi /Muhammad Rafiq/SuaraJayapura

SUARA JAYAPURA - Pemerintah Kota Jayapura turut serta dalam penanaman bawang merah yang berlangsung di Kabupaten Keerom, Papua pada Senin, 24 Juli 2823.

Penanaman bawang merah ini diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2023.

Penjabat (Pj) Sekda Jayapura, Robby Kepas Awi menilai penanaman bawang merah dalam rangka pengendalian inflasi sangat penting bagi masyarakat di wilayahnya.

Baca Juga: Bersama BI Papua Tanam Bawang Merah di Keerom, Plh Sekda Papua Tekankan Soal Pasokan

Dengan jumlah penduduk kurang lebih 400 ribu jiwa, kebutuhan pangan di Kota Jayapura cukup tinggi.

"Jumlah penduduk di Kota Jayapura kurang kebih 400 ribu dan kebutuhan konsumsi pangan cukup tinggi," katanya.

"Pasar kami di Kota Jayapura memang jadi kebutuhan dasar yang memang diprioritaskan dalam program Pj Wali Kota," imbuhnya.

Melalui kerjasama bawang merah ini, diharapkan dapat meningkatkan kebutuhan di Kota Jayapura.

Baca Juga: 2,5 Ton Bantuan Sosial dari Panglima TNI Tuk Masyarakat Puncak Tiba di Timika

Selain itu, Robby juga berharap GNPIP bawang merah ini juga dapat berdampak terhadap daerah lainnya di Provinsi Papua.

"Kerjasama antara Pemda papua, Pemkab Keerom dan BI Papua ini terus berjalan dalam rangka meningkatkan semua kebutuhan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Papua Juli Budi Winantya berharap ada peningkatan produktivitas bawang merah yang kerap jadi penyebab inflasi.

"Upaya ini dapat meningkatkan produksi bahan pangan yang menjadi penyebab inflasi, selain bawang merah ada juga padi, ada juga ikan dan sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: 7 Kelompok Usaha Dapat Bantuan PSBI, Bank Indonesia Papua Harap Produktivitas Meningkat

Melalui upaya itu, Juli mengatakan pihaknya ingin memastikan harga bahan pangan bisa terjangkau oleh masyarakat.

"Kami ingin memastikan harga ketahanan pangan terjangkau bagi konsumen dan di sisi lain, tetap menguntungkan bagi petani,” imbuhnya.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah