Friderica mengatakan transaksi keuangan digital di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan.
Hal itu tidak terlepas dari berbagai kemudahan dan manfaat bagi konsumen, masyarakat, serta ekonomi.
Ada beberapa faktor perkembangan transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia yang cukup positif tersebut.
Baca Juga: Viral Pemuda di Bekasi Dibacok Saat Asik Ngopi di Cafe, Polisi Buru Pelaku
Penggunaan Internet
Friderica menjelaskan ada faktor adaptasi transaksi digital yang meningkat pesat seiring dengan penetrasi penggunaan internet di Indonesia.
Berdasarkan survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia periode 2022 sampai dengan 2023 mencapai 215 juta atau setara dengan 78 persen dari total populasi Indonesia.
Sistem Pembayaran
Faktor selanjutnya, yakni kehadiran berbagai fitur pembayaran baru, terutama dengan adanya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang diinisiasi BI.