Terobosan Aplikasi MyPertamina Jadi Bulan-bulanan DPR RI, Banyak yang Dikritik

- 3 Juli 2022, 19:30 WIB
Aplikasi MyPertamina dinilai menyulitkan masyarakat yang ingin membeli BBM.
Aplikasi MyPertamina dinilai menyulitkan masyarakat yang ingin membeli BBM. /Antara/Raisan Al Farisi/

Rofik lalu mempertanyakan siapa yang bisa mendaftar di sistem MyPertamina dan apa kriterianya,

Kemudian bagaimana pertamina tahu yang mendaftar ini adalah mereka yang berhak dan apakah ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi pembandingnya.

Baca Juga: Setelah DPR RI Sahkan Pemekaran di Papua, Polri Bakal Bentuk 3 Polda Baru

"Data yang disajikan DTKS tidak akurat. Jadi, tanpa ada kriteria yang jelas, siapapun bisa mendaftar di MyPertamina, termasuk orang kaya yang tidak berhak," katanya.

Politisi PKS ini mengatakan era teknologi sekarang ini harusnya membuat semua serba simpel, tapi ini malah dibuat ribet.

Pada penerapan hari pertama pendaftaran MyPertamina dibuka pada 1 Juli, laman https: //subsiditepat.mypertamina.id/ tidak dapat diakses hingga menuai kritik di media sosial twitter.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Tahap 2 Dibuka 4 Juli, Catat Syarat dan Cara Daftarnya

Tidak sampai disitu, banyak yang menyesalkan dengan kondisi hari pertama pembelian BBM dengan aplikasi MyPertamina.

"Mulai error pada aplikasi, kontroversi penggunaan ponsel sebagai sarana pembayaran di SPBU, pembayaran lewat aplikasi yang hanya tertaut pada LinkAja, hingga aplikasi tersebut yang mendapat review kurang memuaskan di Playstore dan App Store," jelasnya. 

"Bahkan, MyPertamina menjadi salah satu topik paling trending, dengan 10,5 ribu cuitan," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x