Jelang Akhir Tahun 2023, Bank Indonesia Catat Penjualan Eceran Tumbuh Subur

12 Desember 2023, 13:59 WIB
Survei Bank Indonesia: Penjualan Eceran Sedikit Membaik /Husni habib /Pixabay

SUARA JAYAPURA - Bank Indonesia mencatat kinerja penjualan eceran jelang akhir tahun 2023 tumuh subuh. 

Hal itu dilihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November sebesar 209,4 atau tumbuh 2,9 persen secara yoy.

Meningkatnya penjualan eceran itu didorong Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Subkelompok Sandang, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Baca Juga: Perjanjian Bank Permata dengan LPEI Diperpanjang, Co Financing Terus Tumbuh

Lanjut dalam catatan BI, penjualan eceran secara bulanan diprakirakan tumbuh 0,9 persen secara mtm yang didorong oleh peningkatan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesori.

Sementara itu, beberapa kelompok tetap tumbuh positif meski melambat, antara lain Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau seiring dengan cuaca yang kurang mendukung.

Pada Oktober 2023, IPR tercatat sebesar 207,5 atau secara tahunan tumbuh 2,4 persen secara yoy. Peningkatan itu didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Secara bulanan, penjualan eceran meningkat 3,2 persen secara mtm, setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi.

Baca Juga: Dorong Ekonomi Tumbuh Kuat, Bank Indonesia Papua Tekankan Tiga Upaya

BI menjelaskan peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut terutama terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor didorong oleh permintaan dalam negeri, persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, libur akhir tahun, serta kelancaran distribusi.

Dari sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Januari dan April 2024 masing-masing sebesar 133,1 dan 137,8, lebih tinggi daripada IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 131,2 dan 133,0.

Responden menginformasikan bahwa peningkatan harga IEH April 2024 didorong oleh kenaikan harga seiring dengan periode HBKN Ramadan dan Idulfitri pada 2024.​***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Bank Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler