Paulus Waterpauw, Sang Pembuat Sejarah

- 25 April 2024, 08:10 WIB
Paulus Waterpauw, putra Papua yang punya karir cemerlang
Paulus Waterpauw, putra Papua yang punya karir cemerlang /Muhammad Rafiq/Dok.pri

Jika Tuhan sudah menetapkan langkah seseorang maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Itulah yang dialami Paulus Waterpauw. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa suatu saat dia menjadi orang besar di negeri besar ini. Tanggal 21 Oktober 2021 atau empat hari sebelum HUT-58 tepatnya 25 Oktober 2021, Komjen Paulus Waterpauw ditunjuk lagi oleh Presiden Joko Widodo menjadi pejabat eselon 1A di Kementerian Dalam Negeri.

Berdasarkan Keppres No 147/TPA tahun 2021 Komjen Paulus Waterpauw menduduki jabatan eselon 1A di Kemendagri tepatnya Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Pelantikan berlangsung di Kantor BNPP Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pelantikan Ini menjadi kado ulang yang terindah sekaligus masa akhir pengabdian yang manis di Kepolisian RI.
Perjalanan berlibur dengan kapal ke Sorong saat Paulus berusia 7 tahun menjadi titik awal kehidupannya yang baru di luar tanah kelahirannya. Paulus kecil bersama Om Johanes Sapaeluwakan dan Tante Faulina Berta Wattimena berlayar menuju Surabaya, kota tempatnya belajar dan belajar dan akhirnya mengantarnya menjadi seorang perwira polisi.

Masa kecil Paulus mulai dari SD sampai menjadi perwira muda di Kepolisian dihabiskan di Surabaya. Paulus tamat SD YPK Surabaya Timur, lanjut ke SMP Negeri Surabaya, lanjut lagi ke SMA Negeri Surabaya kemudian menjadi taruna Akmil.

Baca Juga: Ada Satu di Abepura, Pemkot Jayapura Dorong Setiap Puskesmas Punya Satu Posyandu Prima

Paulus sangat menyukai olahraga voli, tidak heran jika saat masih di SMP Negeri Surabaya terpilih menjadi pemain voli yunior dan selanjutnya menjadi pemain voli nasional, pernah mewakili Indonesia ke turnamen voli tingkat ASEAN.

Paulus muda juga aktif kegiatan pemuda di Gereja. Dari dua hobinya itulah dia memiliki pergaulan lebih luas, sehingga teman-temannya tidak hanya berasal dari sekitar rumah dan sekolah tetapi juga dari luar.
Paling senang menyanyikan lagu Air Susu Mama yang menggambarkan betapa cintanya Paulus kepada Mama tercinta yang meninggalkannya saat menjadi taruna tingkat II di Akmil.

Nasehat Mama di masa kecil tetap digenggam erat bahwa laki-laki harus kuat karena menjadi tulang punggung keluarga dan pelindung bagi adik-adik.

Pencapaian karir saat ini membuktikan bahwa orang Papua bisa menjadi orang penting dan besar di negeri ini, sehingga apa yang dicapainya menjadi menjadi pembuka jalan bagi yuniornya.

Baca Juga: Staycation Paket Hemat di Jayapura, Ini Trik Dapat Hotel Murah di tiket.com, Traveloka dan Agoda

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah