Simulasi Pilpres 2024, Prabowo Berpasangan dengan Dua Nama Ini Tetap Kalah dari Anies-AHY

- 18 Maret 2023, 19:45 WIB
Prabowo Subianto dan Gus Muhaimin
Prabowo Subianto dan Gus Muhaimin /FB Kebangkitan Indonesia Raya/Usman

SUARA JAYAPURA - Lembaga survei Magna Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Dalam simulasi itu, hasilnya Prabowo Subianto tetap kalah dari pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan Prabowo Subianto tetap kalah jika dipasangkan dengan dua nama dalam simulasi Pilpres 2024 itu. 

Baca Juga: Simulasi Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Kalah Telak

Direktur Kajian Magna Charta Politika Wildan Ramadhan Wijaya mengatakan dalam simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies-AHY tetap unggul. 

"Pasangan Anies-AHY unggul untuk semua simulasi pasangan calon," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat, 17 Maret 2023. 

Wildan menjelaskan dimulai dari simulasi empat pasangan, Prabowo Subianto Subianto-Muhaimin Iskandar hanya meraih elektabilitas sebesar 15,9 persen.

Baca Juga: Dibalik Rencana Pembentukan Badan Otonom Baru, Terungkap Ada Visi Misi Jokowi yang Belum Terealisasi

Anies-AHY justru meraih elektabilitas tertinggi dengan perolehan 31,4 persen. Kemudian ada Ganjar Pranowo-Erick Thohir sebesar 19,7 persen dan pasangan Puan Maharani-Andika Perkasa sebesar 11,7 persen.

Sementara itu, yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab ada sebanyak 21,3 persen.

Pindah ke simulasi tiga pasangan, Prabowo Subianto-Puan Maharani hanya memperoleh sebesar 24,7 persen. Masih kalah dari Anies-AHY sebesar 37,8 persen.

Baca Juga: Masyaallah! Aurel Hermansyah Pakai Cadar Saat Umrah, Atta Halilintar Malah Disorot Netizen

Sementara Ganjar Pranowo-Erick Thohir sebesar 15,3 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 22,2 persen.

Pada simulasi dua pasangan calon, pasangan Anies-AHY masih ungguh dengan perolehan elektabilitas sebesar 40,9 persen.

Dibandingkan Prabowo Subianto-Puan Maharani hanya mendapatkan perolehan 30,2 persen. Sementara itu, yang belum menentukan pilihan sebesar 28,9 persen.

Diketahui, Survei Magna Charta Politika itu dilakukan pada 9 Maret sampai18 Maret 2023 mengambil populasi warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum ketika survei dilakukan.

Sampelnya diambil di 34 provinsi dan populasi dipilih secara acak sebanyak 2.000 responden, dengan margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x