Network
SUARA JAYAPURA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai sedang memainkan isu politik agama dalam kasus penganiayaan terhadap David.
Hal itu memantik reaksi aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga dengan menyebut PSI kecanduan memainkan isu politik agama.
Baca Juga: Mario Dandy Dinilai Memenuhi Unsur Pasal 340 KUHP Juncto Pasal 53 KUHP, Begini Analisisnya
Bermula dari cuitan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie yang menanggapi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David Latumahina.
Mario sendiri merupakan putra dari mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo. Sedangkan David adalah anak petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina.
Menanggapi cuitan itu, Andi Sinulingga menilai Grace Natalie sudah kecanduan memainkan isu politik agama.
"Gile lu cun, candu amat mainin isu politik agama. Siapa juga yg mempersoalkan agamanya david?," cuitnya di akun twitter pribadinya pada Minggu, 26 Februari 2023.
Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Mario Dandy Ingin Sampaikan Sesuatu kepada David dan Keluarganya
Menurut Andi Sinulingga, David merupakan korban kekerasan dan pelakunya sudah diproses secara hukum.
Di sisi lain, simpati publik kepada korban sangat besar dan mengecam tindakan pelaku yang merupakan anak pejabat pajak.
Baca Juga: PSI Bisa Lolos Ambang Batas dan Masuk Parlemen, Nyaris Geser Demokrat
"David itu korban kekerasan & pelakunya sudah ditangkap cun, proses hukumnya sedang berjalan, simpati publik sangat besar pada david dan mengecam pelaku biadab anak pejabat kaya tsb," sambungnya.
Sebelumnya, Grace Natalie mencuit soal kasus penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David.
Ia mengatakan bahwa tidak penting mengekspose agama korban. Sebab, apapun agamanya yang tetap bersangkutan harus dibela.
Demikain pula tidak penting mengekspos agama pelaku penganiayaan terhadap David tersebut, yakni Mario.
"Apapun agama David, dia adalah korban yang harus dibela. Tidak penting di-expose apa agama David, apa agama pelaku, dll. Apa yang menimpa David adalah tindakan kriminal yang harus dihukum seberat2nya!,"cuit Grace Natalie di akun Twitter pribadinya.***
