Network
SUARA JAYAPURA - PDI Perjuangan bisa membuktikan mampu melahirkan pemimpin dari kalangan rakyat biasa.
Kesuksesan itu tidak terlepas dari penerapan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) dengan sistem proporsional tertutup.
Karena itu, PDI Perjuangan menyatakan tetap teguh mendukung penerapan sistem tersebut meskipun pemerintah dan delapan partai politik lain berbeda sikap.
Baca Juga: Gegara Kasus Indosurya, UU Koperasi Bakal Segera Direvisi
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga menegaskan bahwa partainya bukan pihak yang melakukan judicial review lantaran tidak memiliki legal standing.
"Tetapi sikap politik kebenaran, kami sampaikan bahwa dengan proporsional tertutup terbukti PDI Perjuangan mampu melahirkan banyak pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat biasa," katanya di Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 27 Januari 2023.
Adapun kalangan rakyat biasa yang dilahirkan PDIP, diantaranya Bambang Pacul, Pramono Anung, Ario Bimo, Almarhum Tjahjo Kumolo, Arif Wibowo, Budiman Sudjatmijo, Ganjar Pranowo, dan lain-lain.
Diketahui, PDIP jadi satu-satunya partai di parlemen yang berharap sistem pemilihan bisa menjadi proporsional tertutup.
Baca Juga: Simulasi Pilpres 2024: Suara Anies dan Prabowo Masih Kalah
Sementara delapan fraksi seperti Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PAN, PKS, Demokrat, dan PPP menginginkan proporsional terbuka tetap berlaku pada Pemilu 2024.
Hasto mengatakan PDI Perjuangan akan konsisten dengan sikap awal berharap sistem pemilu proporsional tertutup diterapkan.
Sebab, sistem pemilu seperti ini membuat iklim politik di Indonesia tidak dikuasai kapital untuk menuai popularitas.
"Dalam proporsional terbuka yang sering terjadi melekat unsur nepotisme dan unsur mobilisasi kekayaan untuk mendapatkan pencitraan dukungan bagi pemilih," kata Hasto, dikutip suarajayapura.com dari Antara pada Sabtu, 28 Januari 2023.***
