Network
SUARA JAYAPURA - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang banyak pihak mulai mempersiapkan diri.
Seperti Partai Politik mulai menjajaki fitur-fitur yang cocok diusung jadi calon presiden.
Beberap figur juga mulai terlihat berambisi ingin memenangkan Pilpres 2024.
Baca Juga: Soal Kabar Pernikahan Rio Haryanto dengan Larissa Chou, Sahabat Almarhum Arifin Ilham: Sebentar Lagi
Baca Juga: Polri Bakal Bekerjasama dengan Pihak Luar Negeri, Identitas Bjorka Terbongkar? Satu Sudah Tersangka
Bicara Capres, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan orang-orang di luar Pulau Jawa agar tak berambisi menjadi Presiden.
Pernyataan itu tak terlepas dari fakta bahwa orang yang terpilih sebagai Presiden merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) etnis Jawa.
Sampai sekarang, orang-orang yang terlahir di luar pulau Jawa belum memiliki kesempatan untuk memimpin Indonesia.
Baca Juga: Dokter Boyke Ungkap Sifat Tersembunyi Pria, Wanita Wajib Tahu!
Menurutnya, untuk mengabdi tidak mesti menjadi seorang Presiden.
Pengabdian kepada bangs dan negara bisa dilakukan dengan banyak cara.
"Apa harus jadi Presiden aja kau bisa ngabdi?,"katanya, dikutip suarajayapura.com dari kanal Youtube RGTV channel ID pada Kamis, 22 September 2022.
Baca Juga: Kata Dokter Boyke, Ini Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Jika Ingin Cepat Punya Anak
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, Kondisi Andin Kembali Memburuk, Ingatan Al Kembali?
Karena itu, Luhut mengatakan warga di luar Jawa harus tahu diri kalau mau jadi Presiden.
"Harus tahu diri juga lah, kalau kau bukan orang Jawa, sudah kau jangan terus (Nyapres),"
Luhur menjelaskan bahwa kenyataan itu merupakan fakta antropologi yang tidak terbantahkan.
"Ini fakta antropologi, Kalau anda bukan orang Jawa, pemilihan langsung hari ini, saya nggak tahu 25 tahun lagi," katanya.
Baca Juga: TITIK TERANG Ikatan Cinta Ferdy Sambo dengan Si Cantik, Kabareskrim: yang Kita Periksa
"Udah lupain deh nggak usah kita memaksakan diri kita. Sakit hati," tambahnya.
Luhut sepakat dengan pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Pemilu di Indonesia saat ini masih berbasis etnisitas atau berdasarkan etnis.
Berangkat dari pandangan itu, ia mengaku tidak berambisi menjadi calon Presiden.
Baca Juga: Banding Ditolak, Ferdy Sambo Melawan? Polri Sudah Pastikan Sejak Awal
Baca Juga: Andin Tak Tertolong Lagi, Hati Aldebaran Hancur dan Menyesal, Ikatan Cinta Hari Ini
Mengingat dirinya bukanlah orang Jawa dan bagian dari minoritas.
"Termasuk saya, double minoritas. Saya udah batak, kristen lagi. Jadi saya bilang ya sudah cukup itu, kita harus tahu, ngapain saya menyakiti diri saya," katanya.***
