Network
/photo/2023/10/22/2935937124.jpeg)
SUARA JAYAPURA – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikaan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdibudristek) melaksanakan monitoring proyek sosial yang diinisiasi Youth That Care (YTC).
YTC merupakan lembaga yang didirikan Novrani Erryztafitri, siswa SMAN Model Terpadu Madani yang menerima beasiswa Indonesia maju (BIM) persiapan S1 luar negeri tahun 2023.
Para penerima beasiswa BIM selama setahun mendapat pembinaan akademik dari Puspresnas melalui serangkaian kursus seperti IELTS, SAT, summer program dalam dan luar negeri, hingga program konsultansi untuk memudahkan akses peserta program melamar pada 100 universitas top dunia.
Baca Juga: Nomor 1 Masih Uncen? Ini Top 4 Universitas Terbaik di Jayapura, Cek Kampus Kamu!
Selain pembinaan akademik, para peserta program juga mendapat mentoring untuk melaksanakan proyek sosial di daerah masing-masing.
“Proyek sosial ini sebagai bentuk pengabdian anak-anak yang dipersiapkan untuk kuliah S1 di luar negeri agar mereka punya kepedulian terhadap lingkungan, masyarakat, dan bangsanya,” jelas Riantama, perwakilan Puspresnas, saat memberi sambutan pada monitoring sosial proyek YTC di SMPN Model Terpadu Madani, Sabtu 21 Oktober 2023.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala dan seluruh guru SMPN Model Terpadu Madani, guru pendamping dari SMAN Model Terpadu Madani, Lurah Talise, Yakkum Emergency Unit (YEU), pengurus bank plastik Talise, dan sejumlah mahasiswa dan komunitas di Kota Palu.
Menurut Riantama, kekuatan proyek sosial yang digagas YTC adalah kemampuan mengoneksikan berbagai pihak yang konsen dalam permasalahan sampah plastik dalam sebuah koloborasi.
Baca Juga: Dua Kata dari Jokowi Saat Prabowo Sampaikan Usulan Gibran Cawapresnya
Melalui fasilitasi YTC, pihak-pihak yang selama ini punya kepedulian dalam pengelolaan sampah dapat dipertemukan dan saling bekerja sama dengan peran masing-masing.
“Saya masih sekolah dan tidak mungkin melakukan ini sendiri sehingga saya mengajak YEU dan bank plastik Talise untuk bekerja sama dengan SMPN Model Terpadu Madani,” ujar Novrani Erryztafitri dalam pemaparannya.
Hal senada disampaikan Kepala SMPN Model Terpadu Madani, Supriady M. Djafar yang merespons sangat positif inisiatif YTC menempatkan program di sekolah yang dipimpinnya.
Program YTC sejalan dengan program adiwiyata dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kurikulum merdeka yang sudah diterapkan di SMPN Model Terpadu Madani.
“Selama ini kita tidak kenal YEU dan programnya tapi ketika YTC masuk kita bisa bekerja sama,” ujar Supriady.***
