Kemenag Papua dan PHDI Bahas Bagaimana Hindu Memandang Moderasi Beragama

- 13 Desember 2023, 10:07 WIB
Suasana diskusi Kemenag Papua dengan PHDI
Suasana diskusi Kemenag Papua dengan PHDI /Muhammad Rafiq/Dok.KemenagPapua

SUARA JAYAPURA - Kementerian Agama Papua dan PHDI membahas bagaimana Hindu memandang moderasi beragama.

Hal itu dibahas diskusi MATOA (Umat dan Aparat dalam Obrolan Agama), di Ruang Humas Kanwil Kemenag Papua, Senin 4 Desember 2023 lalu.

Diskusi itu menghadirkan narasumber, diantaranya Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua I Made Suwena Widyantara, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Papua, I Komang A. Wardana, dan Ketua PHDI Kabupaten Jayapura, I Made Ambo Arjana yang dipandu Dewi Anggraeni.

Baca Juga: JKT48, Rizky Febian, Mahalini, Lyodra Bikin Pecah Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show

Sebagaimana diketahui, penguatan moderasi beragama merupakan bagian penting didalam Rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) dan juga Kementerian Agama

I Made Suwena Widyantara mengatakan nilai-nilai beragama sangat penting diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negara yang majemuk ini.

"Dalam agama Hindu kita harus menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan pertama membangun tempat suci, beribadah atau membangun hubungan dengan Tuhan," jelasnya.

"Jangan kamu pernah menyakiti orang karena menyakiti orang sama dengan menyakiti Tuhan kalau menyakiti orang berarti agamamu baru di badan bukan di hati, orang yang beragama di hati dia akan mengasihi semua umat beragama karena Tuhan itu kasih," jelasnya menambahkan.

Baca Juga: Tiga Oknum Prajurit TNI, di Vonis Pemecatan Militer dan Penjara Seumur Hidup

Sementara itu, I Komang A. Wardana mengatakan PHDI memiliki tugas pokok melayani umat dalam meningkatkan Sraddha dan Bhakti, yakni mengadakan satu persepsi untuk meningkatkan kesejahteraan umat menjalin hubungan yang harmonis antara umat beragama.

"Apabila kita melaksanakan kegiatan yang terkait dengan keagamaan kita harus bisa menghormati agama lain," jelasnya.

Ditambahkan I Made Ambo Arjana, moderasi lebih menekankan tentang toleransi, di mana Indonesia bukanlah negara agama dan juga bukan negara sekuler.

"Tetapi didalam negara kita agama juga nomor satu untuk menempatkan ke Tuhanan sebagai yang nomor satu dan mengakui banyak agama," jelasnya.

"Coba kita cek agama satu-satu mana ada agama yang tujuannya jelek pasti tujuannya untuk bahagia untuk masuk surga dan lain sebagainya," jelasnya, menambahkan.

Dalam diskusi itu, I Made Ambo menjelaskan tentang ajaran Hindu Tri Kaya Parisudha yang diartikan jika seseorang ingin bahagia maka berpikir yang baik, berkata yang baik dan berperilaku yang baik.

"Kepada Umat Hindu Khususnya di Papua mari kita bersama-sama mendukung program pemerintah terkait dengan moderasi beragama," ujarnya.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah