Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Ada Penurunan Sektor Mandiri

SUARA JAYAPURA - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua mencatat baru 10 persen dari total 1,8 juta pekerja di Papua terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Papua, Haryanjas Pasang Kamase mengungkapkan baru ada sekitar 180 pekerja yang sudah mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Hal ini terungkap dalam sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dan media gathering di Kota Jayapura pada Sabtu, 23 September 2023.

Baca Juga: Respon Yusril Jika Tidak Dipilih Prabowo Subianto sebagai Cawapres di Pemilu 2024

“Kalau kita hitung persentasenya itu baru 10 persen. Itupun mengalami penurunan di sektor mandiri," katanya. 

Melihat capaian kepesertaan itu, Anjas sapaan akrabtnya mengatakan pihaknya sedang fokus pada peningkatan jumlah kepesertaan. 

"Kami berkoordinasi dengan setiap pimpinan daerah memberikan jaminan kepada peserta mandiri ini,” tambahnya. 

Adapun wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Papua meliputi Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.

Baca Juga: Tiba di Jayapura, Nongkrong di Cendrawasih Sky Bar and Lounge Hotel Fox Punya View Tiga Demensi

Dalam data per September 2023, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di Papua sebanyak 39.559 orang kategori penerima upah dan tenaga kerja yang membayar secara mandiri sebanyak 35.640 orang. 

Adapun total jumlah tenaga kerja di Papua berdasarkan data Badan Pusat Statistik Papua tahun 2023 sebanyak 1,8 juta orang.

Untuk kepesertaan untuk penerima upah di Papua telah mencapai 93.559 pekerja, mereka terdaftar di perusahaan.

Kemudian tenaga kerja yang bersifat mandiri (bayar sendiri) jumlahnya ada 35.640 tenaga kerja.***