Pekerja Tower BTS Disandera KKB di Pegunungan Bintang, Pihak Telkomsel Luruskan

- 13 Mei 2023, 19:57 WIB
Ilustrasi tower BTS (Base Transceiver Station)
Ilustrasi tower BTS (Base Transceiver Station) /istimewa/FOTO: IST

SUARA JAYAPURA - Pihak Telkonsem menanggapi penyerangan dan penyanderaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OTK terhadap pekerja proyek tower BTS.

Penyerangan dan penyanderaan oleh KKB itu terjadi di Okibab, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat, 13 Mei 2023.

General Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Region Maluku dan Papua, Agus Sugiarto meluruskan bahwa korban penyerangan bukan bagian dari pihak Telkomsel. 

Baca Juga: KKB Sandera Pekerja Tower BTS di Papua Pegunungan, Minta Tebusan Rp500 Juta

Mereka merupakan pekerja proyek tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera dan didampngi tim Diskominfo Pegunungan Bintang," jelasnya. 

"Seluruh korban penyerangan dan penyanderaan merupakan karyawan PT Inti Bangun Sejahtera dan didampingi tim Diskominfo Pegunungan Bintang," jelasnya. 

"BTS beserta infrastrukturnya yang berlokasi di tempat penyerangan dan penyandraan , kewenangan operasionalnya dikelola oleh Bakti," tambahnya. 

Baca Juga: Perintah Kasad Jelas, Sejumlah Prajurit TNI Terbang ke Papua

Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan duka cita atas kejadian yang menimpa karyawan PT Inti Bangun Sejahtera. 

"Telkomsel menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa karyawan PT Inti Bangun Sejahtera beserta rombongan," ucapnya. 

Kronologi Penyanderaan oleh KKB

 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan kejadian bermula enam orang pekerja Tower BTS dipimpin Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari.

Mereka berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.

Saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, mereka langsung dihadang lima orang yang mengaku berasal dari gerombolan KKB.

Baca Juga: Orang Asli Papua Dilatih Mengemudi, Disnaker Kota Jayapura Sebut Punya Peluang Kerja

KKB tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.

“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis," katanya. 

"Namun, hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan,” tambahnya. .

Adapun nama-nama pekerja yang masih disandera antara lain Asmar seorang staf PT. IBS mengalami luka di bahu kanan, Peas Kulka, staf distrik, Senus Lepitalem, seorang pemuda dari distrik Borme, dan Fery, staf PT. IBS alami luka di bahu kiri.*** 

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x