Pesan Berantai TNI-Polri Penyebab Kematian OAP dan Intimidasi RSUD Wamena, Begini Faktanya

1 Oktober 2023, 20:40 WIB
Ilustrasi hoax. /Pixabay/mohamed_hassan

SUARA JAYAPURA - Beredar sebuah pesan berantai yang sengaja disebar oleh KST atau KKB dan simpatisannya yang isinya menfitnah dan menyudutkan aparat keamanan TNI-Polri yang sedang bertugas di Wamena, Papua Pegunungan pada Sabtu, 30 September 2023. 

Setelah dikonfirmasi kepada aparat TNI Polri dan pihak terkait lainnya, dipastikan pesan tersebut adalah HOAX atau berita bohong.

Hal itu diungkapkan Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Anthenius Murip, menegaskan pemberitaan pesan berantai yang menyebar di masyarakat dan Medsos adalah hoax atau bohong.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga 2 Grup 1: PSMS Medan Ubah Situasi, Sriwijaya FC Terjun Bebas

"Percayakan kepada aparat keamanan untuk menyelidiki. Yang pasti pesan berantai itu adalah hoax," ungkapnya dalam keterangannya pada Minggu, 1 Oktober 2023. 

Adapun pesan berantai ini, berisikan tentang adanya kejadian pada hari Sabtu, tanggal 1 September 2023 tengah malam di RSUD Wamena, dinarasikan aparat TNI Polri membawa mayat 1 orang orang asli Papua (OAP).

Kemudian memadamkan listrik RSUD Wamena dan memaksa pergi para penjaga pasien, serta menegaskan aparat TNI Polri sebagai pelaku penyebab meninggalnya 1 orang OAP tersebut.

Setelah dilakukan konfirmasi di lapangan tentang kejadian sebenarnya, bahwa foto-foto yang beredar adalah jenazah 1 orang OAP yang ditemukan di pinggir jalan Kantor Pengadilan Agama Wamena, akibat penganiayaan orang yang tidak dikenal dan kemudian Patroli Polres Jayawijaya membawa korban ke UGD RSUD Wamena untuk mendapat penanganan Medis dan identifikasi.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga 2 Grup 4: Persipura Jayapura Harus Menang untuk Memimpin, Asalkan PSBS Biak...

Demikian pula dari para saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, diperoleh keterangan yang menjelaskan ciri-ciri para pelaku penganiayaan merupakan masyarakat OAP.

Kejadiannya, diawali melihat 2 orang pelaku menggunakan kendaraan roda dua jenis Vario warna hitam mengejar korban dari arah samping gedung otonom ke arah depan gedung otonom Jln. Yos Sudarso Wamena.

Kemudian tepat di depan gedung Pengadilan Agama, korban dianiaya oleh kedua pelaku yang merupakan OAP menggunakan linggis dan sajam.

Namun karena saksi sendirian sehingga tidak berani membantu, dan kemudian melaporkan ke Piket Polres Jayawijaya.

Baca Juga: Bosan Kulineran di Pantai, Cobain Hidden Gem Vibes Eropa di Jayapura, Istagenic Banget!

Lebih lanjut, pihak Polres menuju TKP dan menemukan korban tergeletak dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian korban dievakuasi ke RSUD Wamena menggunakan mobil Lantas Polres.

Sedangkan terkait tuduhan pemadaman listrik RSUD Wamena dilakukan oleh aparat keamanan TNI Polri adalah tidak benar. Karena saat itu terjadi hujan deras dan padam listrik dari pihak PLN.

"Untuk saat ini identitas jenazah 1 orang OAP dan para pelaku, serta bagaimana kejadian sebenarnya masih dalam proses penyelidikan dari pihak berwajib," tegas Dandim.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler