Aparat Sudah Antisipasi Agar Tidak Terjadi Kerusuhan, Panitia Malah Ngotot, PSSI Beri Pembelaan

- 2 Oktober 2022, 18:11 WIB
kerusuhan suporter yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang/PMJnews
kerusuhan suporter yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang/PMJnews /

SUARA JAYAPURA - Kerusuhan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya berujung duka. 

Korban jiwa akibat kerusuhan itu bertambah menjadi total 187 orang per Minggu 2 Oktober 2022 siang.

Laga lanjutan Liga 1 Indonesia dimenangkan Persebaya Surabaya 3-2 dari Arema FC.

Pertandingan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Daftar Nama Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang Sudah Teridentifikasi

Kericuhan berula Aremania berupaya masuk ke lapangan usai tim kesayangannya kalah tipis.  

Mereka bertindak diluar batas hingga para pemain harus diamankan pihak kepolisian. Tak terkecuali, pemain Arema FC juga jadi sasaran amukan Aremania.

Tragedi berdasarah itu jadi sorotan banyak pihak, tidak terkecuali pemerintah. 

Baca Juga: BERAKHIR! Liga 1 Indonesia 2022 Menelan Ratusan Korban, Jokowi Tegas Minta Hentikan

Menko Polhukam, Mahfud MD mengatakan bahwa aparat keamanan sudah mengantisipasi jika terjadi kerusuhan setelah pertandingan. 

Mengingat kedua tim merupakan rival di Jawa Timur.

Ia mengatakan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

Arapat mengusulkan pertandingan agar dilaksanakan sore dan jumlah penonton disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang.

Baca Juga: Saksi Mata Ceritakan Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Kejam dan Sadis...

Sangat disayangkan, usulan tersebut tidak dilakukan pihak panitia pelaksana. 

Bahkan kata Mahfud MD, jumlah tiket yang terjual melebihi kapasitas stadion. 

"Tapi usul2 itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000," ungkapnya.

Sementara itu, pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjelaskan alasan mengala lagaArema FC vs Persebaya digelar malam hari.

Baca Juga: Aparat Sudah Antisipasi Jika Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Ricuh, Malah Panitia Tetap Ngotot

Padahal pihak kepolisian telah meminta agar pertandingan dilaksanakan sore hari.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat berjudul "PSSI Soal Alasan Laga BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Tetap Digelar Malam: Karena Tak ada Suporter Lawan".

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan alasan jadwal pertandingan dipindah ke malam hari karena tidak ada suporter Persebaya yang menonton langsung ke Stadion Kanjuruhan.

Dengan cara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Panitia Pelaksana meyakini tidak akan terjadi kericuhan.

Baca Juga: PSSI Buka Opsi Jatuhkan Sanksi Berat Lainnya ke Arema FC, Turun ke Liga 2?

“Itu yang menjadi rujukan dari pihak panitia pelaksana dan LIB untuk berpositif thinking bahwa sulit untuk akan ada kerusuhan,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 2 Oktober 2022.

Sebelumnya Polres Malang telah menyurati Panitia Pelaksana Arema FC agar menyampaikan permohonan kepada PT LIB supaya duel Arema FC vs Persebaya digelar pukul 15.00 WIB.

Permohonan itu disampaikan oleh pihak kepolisian atas pertimbangan keamanan.

Namun, pihak panitia pelaksana dan PT LIB tetap menggelar pertandiangan Derbi Jawa Timur di malam hari.

Baca Juga: Tak Cukup Satu, Arema FC Bakal 'Dikepung' Sanksi Berat dari PSSI, Nasib Liga 1 Indonesia!

“Rencana pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB agar diajukan menjadi pada pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan,” demikian keterangan dalam surat yang disampaikan Polres Malang.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Pikiran Rakyat Instagram @mohmahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah