Syukur PSSI Dijatuhi Sanksi Ringan Oleh FIFA, Namun Berat Bagi Persikabo 1973

7 April 2023, 13:40 WIB
FIFA /editornews.id/

SUARA JAYAPURA - Dalam sepekan ini FIFA menjatuhkan 2 sanksi atas permasalahan sepakbola di Indonesia, yakni PSSI dan Presiden Persikabo 1973 Bimo Wirjasoekarta.

FIFA menjatuhkan sanksi ringan kepada PSSI setelah Indonesia dinyatakan batal menggelar Piala Dunia U-20. 

Pembatalan pagelaran Piala Dunia U-20 diputuskan karena alasan keamanan, ditambah lagi adanya penolakan terhadap Timnas Israel. 

Baca Juga: Sambut Anas Urbaningrum Bebas, Badko HMI Papua-Papua Barat Akan Menggelar Doa dan Syukuran

Sedangkan Presiden Persikabo 1973 Bimo Wirjasoekarta harus menelan pahit setelah FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada dirinya.

Ia dinyatakan bersalah atas tindakan intimidasi, pemaksaan, ancaman, dan eksploitasi terhadap seorang pemain.

Sanksi Ringan FIFA

FIFA resmi menjatuhkan sanksi ringan kepada Indonesia usai pertemuan Ketua PSSI Erick Thohir dengan Presiden FIFA pada Kamis, 6 April 2023. Karena sanksi itu, program FIFA Forward dihentikan sementara. 

FIFA Forward 3.0 sendiri adalah kebijakan anyar FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023, dan akan berlangsung sampai akhir 2026.

Program tersebut bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.

"Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," demikian pernyataan FIFA.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Hasil Pertemuan Ketum PSSI dengan Presiden FIFA Soal Sanksi Indonesia

Presiden Persikabo 1973

Bimo Wirjasoekarta menyatakan dirinya menghormati keputusan Komite Etik FIFA terkait sanksi berat kepada dirinya.

Namun Bimo menuturkan bahwa dirinya belum akan mundur dari posisinya sebagai Presiden Persikabo 1973.

FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat berupa larangan berkegiatan terkait sepak bola selama dua tahun kepada Bimo pada Selasa, 4 April 2023 malam. 

Dalam pernyataannya, Bimo menjelaskan bahwa keputusan Komite Etik FIFA memiliki masa percobaan selama tiga tahun.

Baca Juga: Jadwal Bebas Anas Urbaningrum Mundur, Ini Surat Terakhir Sebelum Keluar dari Lapas Sukamiskin

Maka menurut penafsiran Bimo dan timnya, jika selama masa percobaan tidak ada dugaan pelanggaran serupa, maka otomatis keputusan larangan dua tahun aktivitas ambil bagian dalam segala jenis kegiatan sepak bola itu gugur dengan sendirinya.

"Kami telah mencermati keputusan FIFA. Sesuai dengan peraturan karena ada masa percobaan tiga tahun, maka putusan FIFA tentang larangan aktivitas di sepak bola tidak serta merta berlaku," katanya.

Dalam pernyataan FIFA tidak menyebutkan secara jelas kasus yang membuat Bimo mendapat sanksi tersebut.

Namun diduga kasus itu terkait dengan masalah tunggakan gaji yang kemudian telah dibayarkan kepada mantan pemainnya Alex dos Santos Goncalves.

Baca Juga: Jumlah Organisasi yang Sambut Anas Urbaningrum Bertambah, Sahabat Sampaikan Permintaan

Kasus itu sendiri telah berakhir, dan Alex Goncalves telah meminta maaf kepada klub berjuluk Laskar Padjadjaran itu pada Juli tahun lalu.

Sementara itu, Sekretaris Persikabo 1973 Wahyuliana Chandra Rini menyampaikan bahwa pihak klub tetap mendukung Bimo sebagai presiden klub, karena memiliki kinerja yang sangat baik.

Persikabo pada musim ini lebih banyak menghuni papan bawah klasemen Liga 1. Setelah memainkan 32 pertandingan, Laskar Padjadjaran terpuruk di posisi ke-14 dengan koleksi 38 poin.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler