Hari Ini Wukuf di Arafah, Kemenag Pastikan Jemaah Haji Indonesia Tetap Sehat

- 15 Juni 2024, 18:54 WIB
Ilustrasi wukuf di Padang Arafah.
Ilustrasi wukuf di Padang Arafah. /nu.online.com/

SUARA JAYAPURA - Tepat pada 9 Zulhijah 2024 atau 15 Juni 2024, seluruh jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk jemaah haji Indonesia sedang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah.

Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari atau waktu Zuhur pada hari Arafah.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf.

Baca Juga: Berangkat Hari Ini, Jemaah Haji Kloter 23 Asal Papua Diingatkan 4 Hal Selama di Madinah dan Makkah

Dilaksanakan pula salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.

Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar, setelahnya salat berjamaah jama’ qashar Zuhur dan Asar dengan imam KH. Agus Ma'arif dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas

“Jemaah agar memanfaatkan kesempatan terbaik dalam hidupnya dengan memperbanyak zikir, membaca talbiyah, menggaungkan kalimat tauhid, dan membaca Al-Qur’an,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Sabtu, 15 Juni 2024.

“Lalu menyelingi zikir dengan berdoa, sebab Arafah adalah tempat mustajab atau terkabulnya doa. Meyakini bahwa doanya selama di Arafah dikabulkan Allah dan dosanya diampuni. Bertafakkur merenungi kebesaran Allah, berserah diri dan mengharap pertolongan Allah,” lanjutnya.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Puluhan WNI Tidak Bisa Masuk ke Madinah, Kemenag Ingatkan Soal Visa Haji

Bagi jemaah sakit, ia berpesan, agar bersabar dan tabah, zikir dan doa untuk kesembuhan, menjaga salat lima waktu.

Jika tidak mampu salat dengan berdiri maka boleh salat sambil duduk atau berbaring di tempat tidur, atau jika terpaksa dengan isyarat.

“Berupaya menjaga kesehatan, dengan memperbanyak minum air putih, makan tepat waktu, tetap berada di dalam tenda, minum obat yang dianjurkan dokter, dan istirahat yang cukup,” pesannya.

"Sekira pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Puluhan WNI Tidak Bisa Masuk ke Madinah, Kemenag Ingatkan Soal Visa Haji

Ia menjelaskan, tahun ini, PPIH memberlakukan skema murur bagi jemaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah.

Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah, kata dia, tetap berada di atas bus, lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

“Selain jemaah risiko tinggi, lansia dan disabilitas, pergerakan jemaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah,” terang dia.

Selama melaksanakan mabit atau menginap, ia menambahkan, jemaah dapat istirahat dan berzikir, menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah, sebab Muzdalifah termasuk tempat mustajab.

“Tidak ada ibadah khusus selama mabit di Muzdalifah,” katanya.

Jemaah diimbau mempertahankan kondisi kebugaran fisiknya dengan beristirahat atau tidur, menghindari kelelahan, mengonsumsi bekal yang dibawa, minum obat dan menghubungi dokter jika merasa tidak sehat.

Nantinya, PPIH akan membagikan kantong kerikil saat jemaah haji di Arafah bersamaan dengan pembagian snack berat untuk dikonsumsi saat di Muzdalifah.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah