SUARA JAYAPURA - Pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tengah sedang gencar dilakukan, salah satunya akses penghubung berupa jembatan.
Pemerintah setempat rencananya membangun sebuah jembatan terpanjang yang menghubungkan dua kabupaten.
Dua kabupaten itu terpisahkan oleh laut yang luas. Sehingga panjangnya digadang-gadang ketiga di Indonesia setelah Jembatan Suramadu dan Jembatan Pasupati.
Besar harapan jembatan ini dapat meningkatkan mobilitas masyarakat antara kedua daerah. Kemudian melancarkan distribusi barang dan jasa.
Dalam perencanaannya, jembatan terpanjang ketiga di Indonesia ini akan diberi nama Jembatan Halimun, menghubungkan Kabupaten Banggai Kepulauan dengan Banggai Laut.
Pembangunan Jembatan Halimun masih dalam tahap studi kelayakan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan tim sudah bertemu membahas jembatan ini.
Baca Juga: Sudah Berusia 101 Tahun, Jembatan di Kabupaten Ngawi Diubah Jadi Lebih Lebar dan Dua Arah
Adapun titik pembangunan Jembatan Halimun yakni di Desa Kalumbatan, Kecamatan Totikum, Kabupaten Banggai Kepulauan. Di Banggai Laut akan dibangun di Desa Paisumosoni, Kecamatan Banggai, tepatnya di Tinakin.
Dalam master plan Jembatan Halimun, akan dibangun dengan bentang sekitar 2,7 kilometer dengan tipe suspended bridge atau jembatan gantung.
Perencanaan jembatan ini dibagi menjadi tiga bagian causeway atau jalan layang. Kemudian jembatan penghubung jembatan utama serta terdapat tiga alternatif trase.
Meliputi alternatif 1 trase langsung dari Totikum ke Paisumoni sepanjang 3,95 km, alternatif 2 trase via pulau Asasal sepanjang 4,506 km, alternatif 3 trase via pulau toulan sepanjang 3,745 km.***