Asosiasi Pendeta Indonesia Papua Menolak Militer Jadi Pj Gubernur Papua

- 2 Agustus 2023, 12:16 WIB
Ketua DPD Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Provinsi Papua, Pdt. Jimmy Koirewoa. Richard (SJ)
Ketua DPD Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Provinsi Papua, Pdt. Jimmy Koirewoa. Richard (SJ) /

SUARA JAYAPURA - Suara lantang bernadah penolakan diutarakan Asosiasi Pendeta Indonesia Papua, atas pengusulan nama yang diajukan oleh Kemenko Polhukam RI atas nama Laksda TNI Antongan Simatupang (Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman) dilingkungan Kemenko Polhukam RI sebagai calon Pj Gubernur Papua.

Atas usulan nama tersebut, Ketua DPD Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Provinsi Papua, Pdt. Jimmy Koirewoa, S.Th, menegaskan, bahwasannya mereka menolak usulan Kemenko Polhukam RI tersebut, apalagi bukan orang asli Papua.

Menurut Pdt. Jimmy Koirewoa, Presiden dan Mendagri harus mengikuti mekanisme yaitu bahwa Penjabat Gubernur Papua itukan diusulkan oleh DPR. Sehingga hal ini harus juga dipahami oleh para pimpinan di pusat.

"Tidak benar kalau pusat pun juga turut mengintervensi, sebagaimana Kemenko Polhukam RI yang telah mengusulkan nama seorang Laksda TNI Antongan Simatupang sebagai Pj Gubernur Papua," kata Pdt. Jimmy Koirewoa, S.Th, Rabu 2 Agustus 2023, kepada wartawan di Jayapura.

Ia menegaskan, seharusnya pemerintah pusat mengikuti mekanisme yang selama ini dilakukan dalam setiap pengusulan seorang Pj Gubernur melalui DPR, sebagaimana DPRD Provinsi lakukan.

"Selama inikan usulan Pj Gubernur itu dari DPRD Provinsi yang usulkan, jangan lagi pemerintah pusat membuat kegaduhan dalam pengusulan nama Pj Gubernur ini, apalagi soal Pj Gubernur Papua, yang telah diketahui bersama dari unsur militer, baru bukan orang asli Papua lagi," ujarnya.

Untuk itu, ia menegaskan, untuk Pj Gubernur Provinsi Papua harus orang asli Papua, anak yang lahir, tumbuh, dan besar dari lingkungan gereja, tapi juga tau dan memahami soal Papua.

Pemerintah pusat juga pun harus memahami bahwa mayoritas masyarakat Papua ini adalah beragama kristen, baik kristen protestan maupun katolik. Jadi sebaiknya harus orang yang diusulkan itu punya wawasan yang mengerti tentang kehidupan umat Tuhan yang ada di Papua. Dan juga dekat dengan gereja yang ada di Papua.ungkapnya.

Berkaitan dengan beragam usulan Pj Gubernur Papua, yang juga mendapatkan dukungan dari anak-anak muda di Papua terhadap Pj Gubernur Papua yang bukan orang asli Papua, dirinya menuturkan, sebagai seorang pendeta yang memahami kondisi umat Tuhan yang ada digresurt hari ini. Dengan pengusulan orang dari latarbelakang militer, sebagai seorang pendeta sangat menolak.

"Kami tidak mau Penjabat Gubernur Papua itu berlatarbelakang militer, kami tidak setuju, apalagi bukan orang asli Papua," tegasnya lagi.

Halaman:

Editor: Richard Mayor


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah