SUARA JAYAPURA - Sulawesi Tengah sedang berupaya mengukir sejarah baru melalui infrastruktur.
Ada dua proyek yang sedang dikerjakan di Sulawesi Tengah, ada yang sudah mulai ada pula sedang dalam tahap studi kelayakan.
Namun, kedua proyek itu bakal jadi yang pertama di Sulawesi Tengah.
Tekad mewujudkan dua mega proyek itu tidak lepas dari upaya memaksimalkan pemerataan pembangunan.
Kemudian menambah fasilitas penghubung antar wilayah dengan estimasi waktu yang lebih efisien.
Di sektor pariwisata, inii adanya fasilitas ini dapat menarik kunjungan wisatawan.
Dua proyek itu, diantaranya Bandara dan Jembatan terpanjang di Indonesia..
Baca Juga: Sejak Dimekarkan Jadi Kabupaten Baru, Sulawesi Tengah Jadi Primadona Wisatawan, Indahnya Keren Abis!
Bandara Maulana Frins Mandapar
Bandara ini jadi satu-satunya di Sulawesi Tengah berada di sebuah pulau cantik, yakni Kabupaten Banggai Laut.
Bernama Bandara Maulana Frins Mandapar, sudah dikerjakan sejak tahun 2019 yang lalu melalui lahan hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Laut.
Lahan hibah ini memiliki luas mencapai 2.234.834 meter persegi. Hingga saat ini, kabarnya sudah hampir rampung.
Bandara ini bakal memiliki landasan pacu sepanjang 800m x 23m yang nantinya akan diperpanjang menjadi 1.600m x 30m.
Baca Juga: Di Sulawesi Tengah, Destinasi Wisata di Kabupaten Ini Bikin Raja Ampat Papua Terasa Jauh
Luas terminal direncanakan mencalai 330 meter persegi. Namun pada tahap perluasan terminal hingga 1.730 meter persegi.
Rencananya bandara ini harus rampung pada tahun 2024, ssbagaimana dikutip dari sulteng.kemenag.go.id.
Jembatan Halimun
Proyek selanjutnya adalah Jembatan Halimun yang menghubungkan Kabupaten Banggai Laut dengan Banggai Kepulauan.
Jembatan ini digadang-gadang jadi yang terpanjang ketiga setelah Jembatan Suramadu dan Jembatan Pasupati.
Tim studi kelayakan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah membahas mengenai pembangunan jembatan ini.
Dalam master plan, Jembatan Halimun memiliki bentang sekitar 2,7 km dengan tipe suspended bridge atau jembatan gantung.
Pembangunan Jembatan Halimun dibangun dengan metode konstruksi sesuai untuk dibangun di perairan laut.
Jembatan Halimun dibangun dibagi menjadi tiga bagian jalan layang, jembatan penghubung dan jembatan utama serta terdapat tiga alternatif trase.
Baca Juga: PLW Itu Kode Bandara di Mana? Salah Satu yang Terbesar dan Tersibuk di Pulau Sulawesi
Tiga alternatif trase ini diantaranya trase alternatif 1 atau 5 dari Kabupaten Banggai Laut sepanjang 3,95km.
Kemudian alternatif 2 dengan trase via pulau Asasal sepanjang 4,506km dan 8 trase via Pulau Toulan sepanjang 3,745km.***