Network
SUARA JAYAPURA - Allah SWT memberikan cobaan kepada hambanya bersifat kesusahan atau kesedihan. Ada pula yang bersifat kesenangan dan kenikmatan.
Allah SWT memberikan cobaan berupa kemudahan, hidup senang tanpa rajin beribadah, segalanya lancar-lancar saja tanpa jerang atau tidak pernah melakukan amal saleh.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan cobaan seperti itu dinamakan dengan istidraj, yakni diberikan kepada umat yang melalaikan ibadah dan tidak pernah mengingat Allah SWT.
Baca Juga: Amalan Jelang Ramadhan dari Ustaz Adi Hidayat, Yuk Tingkatkan Keimanan!
Istidraj dapat diartikan sebagai sedang naik atau juga menurun. Naik karena adanya kenikmatan terlebih, di sisi lain menurun karena sesungguhnya sedang diuji.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan situasi itu terjadi karena tidak adanya peningkatan kualitas keimanan dan kebaikan dari harga yang diperoleh.
Kemudian tidak ada penambahan kualitas kebaikan yang didapat dari keilmuan yang dirasa bertambah.
Baca Juga: 4 Pertanyaan untuk Polri dari Pengamat Soal Kembalinya Bharada E
Selain itu, Istidraj juga bisa dipahami bahwa seseorang seolah-olah dicintai oleh Allah SWT karena diberikan segala kemudahan.
Tetapi kenyataannya sedang dalam kondisi 'dibiarkan' oleh Allah SWT karena tidak melaksanakan perintahnya.
Untuk menghindari diri dari istidraj, awalnya jangan berdusta dalam setiap perkataan yang dikeluarkan.
Kemudian, salah satu cara terhindari dari istidraj adalah selalu menunaikan kewajiban terhadap Allah SWT dan mengingat keagungan-Nya.***
