Ingat, Ini Niat Salat Tarawih Lengkap dengan Doa dan Tata Caranya

21 Maret 2023, 19:58 WIB
7 Hal yang Bisa Membatalkan Salat Tarawih dan Cara Menghindarinya./ Pexels @DidnoDidno /

SUARA JAYAPURA - Bulan Ramadan sebentar lagi, seluruh umat muslim sudah tidak sabar lagi menunaikan ibadah puasa hingga salat terawih.

Diantara umat muslim, tentu ada yang sedikit lupa dengan niat salat terawih. Simak informasi niat salat terawih lengkap dengan doa dan tata caranya. 

Diketahui, ibadah merupakan hal wajib dilaksanakan. Bahkan umat muslim dianjurkan melaksanakan ibadah sunnah di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Kapan Waktu Mustajab Salat Tahajud? Diwaktu ini yang Paling Utama

Salah satu ibadah sunnah di bulan suci Ramadan adalah salat tarawih.

Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang hukumnya sunnah muakkad, dilaksanakan setelah salat Isya secara berjamaah di masjid atau dilakukan sendiri di rumah. 

Karena itu, sebaiknya umat muslim tidak melewatkan salat tarawih. Pasalnya, ibadah sunnah ini hanya ada di bulan Ramadhan dan pahalanya berlipat gandar jika dilaksanakan. 

Baca Juga: Isu Alshad Ahmad Nikah, Unggahan Tiara Andini Jadi Sorotan: Malah...

Niat Salat Tawarih

Sebagai Imam:

Niat salat tarawih sendiri

"Ushollii sunnatat-taroowiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

Niat shalat tarawih sebagai imam

“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala"

Niat salat tarawih sebagai makmum

"Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

Baca Juga: Heboh Alshad Ahmad Ceraikan Nissa Asyifa Istri Saat Hamil, Tiara Andini Menangis

Tata Cara Sholat Tarawih

Salat tawarih dianjurkan dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang artinya,

“Sholat berjamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat,” (H.R. Bukhari)

Salat tawarih bisa dikerjanakan sebanyak 8 rakaat sesuai dengan keterangan hadis Rasulullah SAW. 

Namun ada pula yang mengerjakan 20 rakaat sebagaimana yang dikerjakan oleh Umar Bin Khattab sekaligus sesuai dengan keputusan yang disepakati ulama atau ijma’.

Berikut tata cara sholat tarawih:

1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Surat Alquran
6. Ruku’
7. I’tidal
8. Sujud
9. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
10. Sujud Kedua
11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
12. Membaca Surat Al-Fatihah
13. Membaca Surat Alquran
14. Ruku’
15. I’tidal
16. Sujud
17. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
18. Sujud Kedua
19. Tasyahud Akhir
20. Salam

Doa setelah salat tarawih

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler