Oleh sebab itu, Makzi mengatakan langkah awal dimulai dari berkoordinasi tentang berapa anggota masyarakat yang belum tercover dari jumlah total penduduk yang ada.
Kemudian, nanti dimasukkan di dalam aplikasi yang telah tersedia oleh BPJS Kesehatan dengan harapan ketika masyarakat kampung belum dapat tercover melalui program pemerintah, maka dana desa atau dana kampung dapat dianggarkan untuk menjamin layanan kesehatan itu.
"Kita berharap bahwa Pemerintah Kota Jayapura telah mengeluarkan anggaran dengan harapan bahwa masyarakat kota Jayapura harus tercapai UHC-nya," katanya.***