Banyak Anak di Kota Jayapura Terjerat Kasus Narkoba, Ini Langkah Dinas Sosial

22 Mei 2024, 19:47 WIB
Suasana sosialisasi pencegahan dan penanganan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) pada Rabu, 22 Mei 2024 /Danielo Pattiasina/dok.suarajayapura

SUARA JAYAPURA - Sejak bulan Januari sampai Mei 2024, banyak kasus yang menjerat anak-anak di bawah umur di kota Jayapura Papua dengan kasus terbanyak adalah Narkoba.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Djong Makanuay di Jayapura, disela-sela giat sosialisasi pencegahan dan penanganan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) pada Rabu, 22 Mei 2024.

Dikatakan, situasi Kota Jayapura saat ini sangat memprihatinkan, terkait dengan kondisi anak-anak yang secara psikologis, sedang bermasalah secara hukum.

Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Djong Makanuay dok.suarajayapura

Baca Juga: PPDB 2024 di Jayapura Segera Dibuka, Pemkot Miliki Perda dan Aplikasi

Makanuay menyebutkan, dari bulan Januari sampai Mei 2024 sudah ada 46 kasus yang diurus oleh Dinas Sosial kota Jayapura bersama dengan Lapas Kelas III Jayapura dan Polresta.

Disebutkan, 46 kasus tersebut bervariasi di 5 distrik. Mulai dari 10 kasus, sembilan kasus, ada dua kasus dan ada pula yang satu kasus.

“Namun kasus yang dihadapi oleh anak-anak cukup berat. Ditambah dengan kondisi mental mereka yang tidak siap untuk diproses hukum," jelas Makanuay.

Baca Juga: Puluhan Kios di Pasar Youtefa Jayapura Digusur, Begini Alasan Pemerintah

Dikatakan, lewat kemitraan antara Lapas Kelas III dan Pemkot Jayapura, nanti dapat melakukan penanganan secara intensif, agar bisa menjawab kondisi sosial anak-anak di kota ini.

Terkait Sosialisasi ABH tersebut Makanuay meminta para peserta juga ikut berperan, dalam pengawasan di lingkungan masing-masing.

Untuk itu dirinya berharap dengan pelaksanaan sosialisasi ini para peserta yang terdiri dari siswa SMP dan guru BK bisa diberikan pemahaman terkait resiko dari tindakan yang bertentangan dengan hukum.

“Karena kita tahu bahwa, sudah banyak kasus bully di sekolah-sekolah, yang juga bisa berdampak masalah hukum," paparnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler