SUARA JAYAPURA - Perempuan Papua selama ini identik dengan kerajinan dan usaha tradisional. Salah satu yang paling sering ditemui di pasaran adalah tas Noken.
Namun hal berbeda ditunjukkan oleh ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Pembinaan dan Pengembangan Wanita (P3W) Sinode GKI di Tanah Papua.
Mereka yang selama ini identik dengan kreatifitas kerajinan tradisional, kini mulai merambah dunia baru, dalam hal peningkatan ekonomi.
Baca Juga: 4 Pesona Papua Tak Kalah Indah dari Raja Ampat, Kupas Habis di Festival Cenderawasih 2024
Dilatih oleh Balai Besar Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPKS) Kementerian Sosial RI di Jayapura, P3W kini memulai usaha baru di bidang produksi Sendal Hotel.
Kepala BBPKS Kemensos Regional VI Maluku-Papua di Jayapura, John Mampioper mengatakan ada 2 pelatihan besar dalam program pelatihan yang diikuti oleh P3W, yang salah satunya adalah pembuatan Sendal Hotel.
Hal tersebut disampaikan Mampioper dalam launching hasil pembuatan Sendal Hotel, hasil kerja kelompok P3W Sinode GKI di Jayapura, Selasa (14/5).
“Tujuan pembuatan Sendal Hotel sendiri, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal di kota Jayapura,” ujarnya.
Baca Juga: Selama Ini Data Penduduk dan Warga Kota Jayapura Berbeda, Aplikasi Ini Jadi Solusi
Dikatakan, kelompok P3W dilatih selama 12 hari. Dan pasca pelatihan, mereka langsung diberikan bantuan peralatan, berupa mesin jahit sendal, bahan pembuatan sandal, serta dukungan lainnya oleh Kemensos RI.
Mampioper menyebutkan, Sendal Hotel buatan ibu-ibu P3W diyakini akan diterima dengan baik dan siap bersaing di pasaran.
“Setelah pelatihan, mereka langsung memproduksi 1000 pices Sendal Hotel, dan langsung dibeli oleh salah satu hotel di Jayapura,” pungkasnya.***