Disandera KKB Selama Setahun, Selamat Ulang Tahun Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens

- 7 Februari 2024, 10:43 WIB
Disandera KKB Selama Setahun, Selamat Ulang Tahun Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens
Disandera KKB Selama Setahun, Selamat Ulang Tahun Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens /Richard Mayor/Suara Jayapura.Com

'Kami dari Satgas Damai Cartenz 2024 mengedepankan upaya soft approach terlebih dahulu karena pertimbangan kemanusiaan dan keselamatan pilot itu sendiri," tutur Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 itu.

Manajemen markas TPNPB-OPM siap bebaskan Pilot Susi Air

Jika dilihat, Pilot Susi Air ini, menjadi seorang tahanan terlama dalam perjuangan Papua Merdeka, hingga Februari 2024 gelap 1 tahun, sejak 7 Februari 2023 lalu disandera.

Dibandingkan dengan peristiwa penculikan Mapenduma Tahun 1996 berlangsung hanya lima bulan.

Apakah Indonesia atau Selandia Baru sudah berbicara dengan pihak TPNPB-OPM secara baik untuk meminta pembebasannya?

Apa tuntutan TPNPB-OPM saat ini agar dia dibebaskan?

Apakah pihak TPNPB-OPM mempertimbangkan untuk melepaskannya?

Terkait keadaaan dan kabar pilot tersebut, akhirnya diungkap oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, bahwa pihaknya punya keyakinan dan niat baik untuk membebaskan Pilot Susi Air tersebut. Dan sudah dilaksanakan pada tahap awal pertemuan tingkat tinggi dengan delegasi Pemerintah Selandia Baru pada tanggal 5 April 2023 di Port Moresby, namun kemudian tidak ada tindak lanjut karena Pemerintah Selandia Baru tidak mempunyai niat lebih lanjut.

"Kami juga telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Indonesia di Jakarta pada bulan Mei 2023, dan telah diterima oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. Dalam hal ini, setelah Presiden Indonesia menerima surat kami, beliau setuju untuk berunding dengan kami, namun kemudian tidak ada konfirmasi lebih lanjut," kata Sebby Sambom, saat dihubungi Merdeka.Com, Kamis (01/02).

Menurut Sebby Sambom, Pemerintah Selandia Baru dan Pemerintah Indonesia sama-sama tidak mampu untuk berbicara dengan kami tentang pembebasan Pilot Susi Air, dan mereka tidak memahami kemanusiaan, karena demi kemanusiaan pihaknya harus berbicara untuk membebaskan Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu.

"Dalam hal ini, kami diManajemen Markas TPNPB-OPM sepakat untuk melepaskan Pilot Susi Air tersebut, karena dia adalah pilot dari negara tetangga kami, dan sebagian besar warga Australia dan Selandia Baru adalah pendukung Papua merdeka. Dan kami juga menahannya bukan sebagai musuh, melainkan sebagai teman yang tinggal bersama pasukan TPNPB-OPM di wilayah Ndugama, Papua," ujar Jubir TPNPB-OPM itu.

Halaman:

Editor: Richard Mayor


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah