SUARA JAYAPURA - Perdana Menteri (PM) Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh menentang rencana Israel mengakhiri perang.
Israel berencana mengakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina dengan membentuk otoritas transisi yang memerintah wilayah tersebut.
Shtayyeh menolak keras rencana tersebut, bahkan ia mengaku Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menentang.
Baca Juga: Produk Palestina yang Beredar di Indonesia, Kaya Manfaat untuk Kesehatan
"Saya tidak menerimanya. Presiden kami [Mahmoud Abbas] tidak menerimanya. Tak satu pun dari kami akan menerimanya," tegasnya, seperti dikutip suarajayapura.com dari The Guardian pada Senin, 30 Oktober 2023.
Shtayyeh menegaskan otoritas Palestina tidak akan kembali memerintah Gaza setelah konflik Israel-Hamas tanpa perjanjian komprehensif yang mencakup Tepi Barat sebagai negara Palestina.
Ia menekankan tidak akan bekerja sama tanpa kembali ke proses perdamaian sejati yang menghasilkan dua negara berdaulat.
"Untuk meminta Otoritas Palestina pergi ke Gaza dan menjalankan urusan Gaza tanpa solusi politik untuk Tepi Barat, seolah-olah Otoritas Palestina akan menaiki F-16 atau tank Israel?" katanya.
Baca Juga: Tahun Pelajaran 2023-2024 di Gaza Palestina Berakhir, Seluruh Siswa Terbunuh