SUARA JAYAPURA - Serangan demi serangan militer Israel ke Jalur Gaza semakin menggila.
Korban jiwa dari warga Palestina sedikit lagi mendekati angka 10 ribu orang, di mana sebagian anak-anak.
Pasokan bantuan kemanusiaan juga sangat dibatasi. Sementara kebutuhan warga Palestina semakin besar.
Baca Juga: Daftar 14 Negara Menolak Genjatan Senjata di Gaza, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berujar sistem kemanusiaan di Jalur Gaza bahkan menghadapi kehancuran total.
"Mengingat situasi yang menyedihkan dan dramatis, PBB tidak akan dapat terus mendistribusikan bantuan ke Gaza tanpa perubahan fundamental dan segera dalam cara penyaluran bantuan," kata dia, Jumat, 27 Oktober 2023, seperti dilaporkan Antara.
Kata dia, sebelum pertempuran pecah sejak 7 Oktober 2023, sekira 500 truk per hari melintas ke Gaza.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, rata-rata hanya 12 truk yang bisa masuk dalam sehari, meski kebutuhan jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Palestina Jadi Korban, KNPI Palu Minta Mahkamah Internasional Beri Israel Sanksi Tegas