PARAH, Banyak Perempuan di Inggris Terpaksa 'Open BO' Demi Bisa Bertahan Hidup

27 Mei 2023, 12:35 WIB
Ilustrasi open BO. /PIXABAY/Pexels

SUARA JAYAPURA - Kabar tidak mengenakkan datang dari Inggris dikabarkan sedang dilanda krisis ekonomi. 

Kondisi sulit itu membuat sebagian warganya melakukan berbagai cara untuk bisa bertahan hidup. 

Bahkan, tidak sedikit perempuan memilih jalan menjadi penjaja seks demi bisa bertahan hidup serta membayar tempat tinggal. 

Baca Juga: KKB Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air Jika Permintaan Tak Dipenuhi dalam Waktu Dua Bulan

"Kaum perempuan di Inggris menghadapi masalah dan menjadi penjaja seks untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka," kata Badan Amal Beyond the Streets dikutip suarajayapura.com dari The Guardian pada Sabtu, 27 Mei 2023. 

Kondisi itu juga diperparah adanya potongan harga atau gratis biaya akomodasi penginapan bagi mereka yang menjaja seks demi sebuah imbalan. 

Parahnya, cara-cata itu sering kali disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Oknum Jual Senjata Api ke KKB di Papua Bisa Dihukum Mati

"Krisis dan tingginya biaya hidup menjadi pendorong (seks untuk bertahan hidup), mereka juga saat ini menghadapi eksploitasi yang cukup besar," jelasnya.

Tidak hanya menjajakan seks, sebagian perempuan tela bertahan hidup dalam sebuah hubungan yang penuh dengan kekerasan.

Kondisi miris ini ternyata telah sampai di telinga Pemerintah Inggris dan segera menyelesaikannya melalui regulasi. 

Baca Juga: Antusias Pemuda dan Pelajar Kota Jayapura Siap Menyambut Pemilu 2024

Sekretaris Dalam Negeri, Suella Braverman mengatakan saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan pembentukan undang-undang baru untuk melindungi orang-orang yang rentan eksplotasi seks. 

Sementara Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Inggris menyebut menjajakan seks di Inggris sudah masuk ranah ilegal berdasarkan UU Pelanggaran Seksual.***

 

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler